Gli Azzurri Bisa Menang Besar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 15 Jun 2021 20:54 WIB

Gli Azzurri Bisa Menang Besar

SURABAYAPAGI.COM, Roma - Pertandingan kedua untuk Grup A Piala Eropa 2020 akan mempertemukan Italia melawan tetangganya, Swiss. Bagi Italia, cukup impresif bisa memenangkan laga pembuka atas Turki dengan skor meyakinkan 3-0. Kini saatnya anak asuh Roberto Mancini bisa mengatasi rivalnya, Swiss, yang pada laga perdana hanya bermain imbang.

Bila memenangi laga melawan Swiss, juara dunia empat kali ini akan memperpanjang 10 kemenangan beruntun tak pernah kalah sejak kualifikasi Piala Eropa lalu. Sepertinya bisa dengan mudah, dilalui Azzurri. Bahkan, sejak September 2018, Lorenzo Insigne dkk ini belum pernah kalah dan belum pernah kebobolan gol.

Baca Juga: Saatnya Fokus untuk Tiket Olimpiade Paris, Garuda Muda!

Hal inilah yang dijadikan motivasi para punggawa Italia untuk meneruskan kesuksesan. Salah satunya Jorginho, gelandang Italia yang baru saja ikut mengantarkan Chelsea memenagi Liga Champions Eropa, akhir Mei 2021 lalu.

Bagi Jorginho, Chelsea dengan Italia, memiliki banyak kesamaan. Yakni kombinasi pemain muda dengan pemain yang berpengalaman seperti duet bek tangguh Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci.

"Menjuarai Liga Champions membuat saya tiba di sini dengan perasaan haus kemenangan, saya ingin mengulangi emosi serupa dengan tim nasional," kata Jorginho dalam jumpa pers pralaga dilansir AFP, Senin (14/6/2021) pagi WIB malam.

Kendati demikian, Jorginho tidak mau menganggap remeh lawannya yang disebutnya tampil solid di bawah arahan Vladimir Petkovic yang sudah menangani Swiss sejak 2014. "Kami menonton pertandingan Swiss dan melihat sebuah tim top yang tahu untuk bermain, terorganisir dengan baik dan punya pelatih yang sama bertahun-tahun," katanya.

"Mereka punya beberapa pemain yang sudah tampil bersama-sama dalam dua atau tiga kompetisi terakhir, mereka sangat berpengalaman," ujar Jorginho melengkapi. Jika mampu mengalahkan Swiss, Italia praktis akan mengunci satu tiket ke babak 16 besar Euro 2016.

 

Florenzi Absen

Sementara, menghadapi Swiss, Azzurri terancam tanpa bek Alessandro Florenzi. Hal ini dikonfirmasi oleh federasi sepakbola Italia, FIGC, Selasa (15/6/2021), bahwa pemain asal AS Roma itu mengalami cidera otot betis saat laga kontra Turki.

"Florenzi menjalani tes medis pagi ini yang memperlihatkan ada cedera inflamasi otot di betis kanannya," demikian konfirmasi FIGC yang dilansir AFP, Selasa (15/6/2021) dinihari WIB.

Pemain yang kinin dipinjamkan ke Paris Saint-Germain itu tidak kembali setelah turun minum dan digantikan oleh Giovanni di Lorenzo saat babak kedua dimulai. Kendati demikian Roberto Mancini mendapat kabar baik dari gelandang Marco Verratti yang disebut kembali mengikuti sesi latihan bersama setelah cedera lutut.

Baca Juga: Saatnya Garuda Muda Tembus Olimpiade

Gelandang PSG itu akan berjuang segera memulihkan kondisinya sebelum menghadapi Swiss pada Rabu (16/6) dan Wales empat hari kemudian.

Namun, menurut surat kabar La Gazzetta dello Sport, Verratti bisa bermain melawan Swiss di pertandingan kedua babak penyisihan grup pada hari Rabu, tetapi sepertinya dia tidak akan bermain sebagai starter.

Manuel Locatelli diperkirakan akan bermain sebagai starter di lini tengah bersama dengan Jorginho dan Nicolella Barella melawan Swiss, sementara Alessandro Florenzi akan absen karena cedera betis dan akan digantikan oleh Giovanni Di Lorenzo.

 

Pasar Taruhan

Bagaimana bursa taruhan baik di Asia dan Eropa? Dua rumah judi di Inggris, William Hill dan Ladbrokes, dengan melihat performa Italia di laga pembuka dengan menang meyakinkan atas Turki.

Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Diusulkan Dapat Gelar Warga Negara Kehormatan

Mereka berani memasang bahwa anak asuh Roberto Mancini bisa kembali menang lebih dari dua gol. Ini terlihat dengan perbandingan koefisien yang dipasang rumah judi tertua di Inggris, William Hill.

Italia dipasangkan dengan peluang kemenangan 13/20. Sementara, Swiss hanya dinyatakan hanya 24/5. Sementara ada yang menarik dari bursa taruhan William Hill ini. Peluang imbang pun bisa cukup besar, dengan koefisien 27/10.

Pasaran ini melihat karena dalam lima pertemuan terakhir Italia dengan Swiss, kedua tim selalu bermain imbang.

Sedangkan, pasaran di Asia dan Indonesia, voor-voorannya masih berpegang pada Italia. Yakni Italia ngevoor 3/4 bola kepada Swiss. Nah bagaimana hasilnya? Anda menjagokan siapa? rmc

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU