UEFA Selidiki Tindakan Rasialisme Striker Austria Saat Selebrasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 16 Jun 2021 12:13 WIB

UEFA Selidiki Tindakan Rasialisme Striker Austria Saat Selebrasi

i

David Alaba saat membungkam mulut Marko Arnautovic yang diduga melakukan ejekan rasialis. SP/ AP Photo

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Makedonia Utara mendesak UEFA memeriksa reaksi strike Austria, Arnautovic setelah ia mencetak gol pada menit ke-89 untuk melengkapi kemenangan 3-1 Austria pada Minggu (13/6/2021). Mereka mengklaim striker Austria, Marko Arnautovic, layak dihukum karena ledakan nasionalis.

Marko Arnautovic itu dituduh menunjukkan simbol white power usai mencetak gol tepat di hadapan Alioski. Simbol itu juga merujuk pada insiden panas antara Serbia dengan Albania. Kapten Austria, David Alaba, yang juga mendatangi Arnautovic, mencoba membungkam kata-kata rekannya itu.

Baca Juga: Saatnya Fokus untuk Tiket Olimpiade Paris, Garuda Muda!

UEFA dengan tegas akan menindak segala pelanggaran rasialisme, terlebih ini terjadi di pentas sebesar Piala Eropa. Mereka juga akan membela kepentingan dan martabat Makedonia Utara.

"Kami selalu menentang nasionalisme, diskriminasi, dan segala bentuk penghinaan yang tidak sesuai dengan semangat sepak bola dan nilai-nilai yang kami junjung bersama," kata UEFA dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin malam.

"Kami akan selalu membela kepentingan dan martabat Timnas Makedonia Utara di mana pun mereka bermain." lanjut UEFA.

“Sesuai dengan Pasal 31(4) Peraturan Disiplin UEFA, Komite Etika dan Disiplin telah ditunjuk untuk melakukan penyelidikan terkait insiden yang melibatkan Marko Arnautovic yang terjadi selama pertandingan penyisihan grup Euro 2020 antara Timnas Austria dan Makedonia Utara pada 13 Juni 2021,” dikutip dari pernyataan resmi UEFA, Rabu (16/6/2021).

Federasi Sepak Bola Makedonia Utara mengatakan ungkapan rasialisme itu diarahkan pada Ezgjan Alioski, yang berasal dari Albania. Ayah Arnautovic adalah orang Serbia dan ibunya orang Austria.

Baca Juga: Saatnya Garuda Muda Tembus Olimpiade

Arnautovic mencetak gol terakhir dalam kemenangan 3-1 Austria atas Makedonia Utara pada di National Arena, Bucharest. Ia sadar dirinya mendapatkan tekanan pemberitaan mengenai insiden rasialisme.

Arnautovic, yang memiliki latar belakang Serbia, meminta maaf pada hari Senin (14/6/2021) atas reaksinya terhadap penggemar Makedonia Utara tetapi membantah dia telah menggunakan bahasa rasis terhadap mereka.

Selain itu, Arnautovic menulis dalam unggahan Instagram bahwa dia menyesal atas apa yang terjadi, "Ada beberapa kata panas ditujukan pada saya, dan saya ingin minta maaf, terutama kepada teman-teman saya dari Makedonia Utara dan Albania."

Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Diusulkan Dapat Gelar Warga Negara Kehormatan

"Saya ingin mengatakan satu hal dengan sangat jelas: SAYA BUKAN RASIS!" tulis Arnautovic. "Saya punya teman di hampir setiap negara dan saya mendukung keragaman."

Seperti diketahui, hubungan etnis Serbia dan Albania memburuk akibat perang Yugoslavia dan perang Kosovo. Dsy9

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU