SURABAYAPAGI, Surabaya - Rencana RSUD Dr. Soetomo, Surabaya untuk menambah Bed Occupancy Ratio (BOR) dengan menjadikan parkiran basement sebagai ruang isolasi tampaknya menjadi langkah yang tepat. Surabaya Pagi melakukan pemantauan langsung di lokasi pada hari Minggu, (27/6/2021) siang. Tampak mobil ambulance bergantian wira - wiri dengan petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) menurunkan pasien.
Pantauan Surabaya Pagi, tampak beberapa orang tertidur di kursi tunggu Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Mereka tampak menyimpan lelah karena harus menunggu kerabat yang diisolasi akibat Covid-19.
Baca Juga: RSIA Hikmah Sawi, Gelar Deteksi Dini Kanker Mulut Rahim
Seperti yang diutarakan oleh Melati (bukan nama sebenarnya), ia mengaku sudah berada di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya sejak hari Selasa, (22/6/2021). Ia mengaku tidak pulang sama sekali untuk menunggu ibunya yang terkena Covid-19 dan berada di ruang isolasi.
"Saya sejak Selasa kemarin mas, ndak pulang sama sekali kalo mandi ya di masjid sini, karena kan kita gabisa masuk nanti kalo ada apa-apa kita dipanggil lewat halo - halo (speaker). Jadi harus ditungguin terus", ujar Melati.
Sayangnya, ia harus menerima pil pahit kehilangan ibunya pagi tadi, Minggu (27/6/2021).
"ibu saya meninggal tadi pagi mas, sekarang sedang menunggu jenazah", ujar Melati sambil menahan tangis.
Baca Juga: Ditinggal Istri Keluar Sebentar, Suami Tewas Bunuh Diri di Dalam Gudang
Nasib serupa dialami oleh seorang remaja yang menolak berkomentar. Tampak dalam pantauan Surabaya Pagi seorang remaja pria menangis histeris dan harus ditenangkan oleh ayahnya karena ibunda tercinta barusan meninggal.
"Barusan ibunya meninggal mas", ujar ayahnya.
Sementara itu, RSUD Dr Soetomo pun sedang bekerja keras mengupayakan percepatan pembukaan ruangan-ruangan baru untuk pasien Covid-19, termasuk mendesain ulang gedung parkir menjadi ruangan isolasi.
Baca Juga: Tingkat Kematian Pasien Covid-19 di IGD Meningkat Tajam
"Yang pasti kita tetap upayakan melayani masyarakat, dan semoga masyarakat bisa bersabar bahwa BOR kita sudah tinggi," kata Kepala PKRS dan Humas RSUD Dr Soetomo Surabaya dr. Pesta Parulian.
Selain itu, RSUD Dr Soetomo telah mendatangkan tenaga relawan yang terdiri dari dokter, perawat dan pengantar pasien.
"Kami berharap semoga dapat melayani masyarakat. Yang bisa isolasi mandiri tetaplah isolasi mandiri dan kalau harus ke Soetomo mohon bersabar karena kami telah all out memberikan yang terbaik," tutupnya. ang
Editor : Mariana Setiawati