SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Masih dalam rangka peringati HUT Bhayangkara ke 75 Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela, SH SIK, MH didampingi Waka Polres Kompol Wiji Rahayu SH dan para PJU Polres Blitar, Jumat (02/7/21) secara simbolis menyerahkan kunci hasil bedah rumah kediaman nenek Tukinem 85 tahun, warga Dusun/Desa Boro Kecamatan Selorejo yang pengerjaannya diinisiasi Polres Blitar.
" Kegiatan bedah rumah ini kami laksanakan dalam rangka peringati HUT Bhayangkara ke 75, sekaligus sebagai rasa empati kami kepada korban gempa apalagi beliau ini sudah tua dan hanya tinggal bersama cucunya, sesuai keterangan perangkat desa, mBah Tukinem merupakan kurang mampu,dan sebagai penerima BLT dari pemerintah,” kata Kapolres pada wartawan.
Baca Juga: Turun Hujan Tiada Henti Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor
Orang nomor satu di Polres Blitar ini menambahkan, pada prinsipnya dengan kegiatan bedah rumah ini Polres Blitar, Kapolres mengajak warga masyarakat Kembali menumbuhkan rasa semangat kebersamaan dan gotong royong yang tinggi karena ini merupakan ciri khas asli bangsa kita.
“ Memang untuk wilayah Kabupaten Blitar ada banyak rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa, dengan momentum ini kami harapkan rasa kebersamaan masyarakat tercipta sehingga mempunyai inisiatif membangun atau membantu saudara saudara kita yang tertimpa musibah tentunya melalui inisiator tiga pilar maupun Forpimcam di wilayah masing masing” papar Mantan Kapolres Blitar kota.
Baca Juga: Pulang dari Antar Anak Sekolah, IRT di Blitar Dijambret
Perlu diketahui Mbah Tukinem merupakan salah satu korban gempa Bumi yang terjadi (Kamis 21 Mei) lalu yang berkekuatan 6.2 Skala Richter, sedang janda berusia 85 tahun ini hanya hidup dengan dua cucunya dengan kehidupan yang memprihatinkan.
Untuk itu mbah Tukinem dengan adanya bantuan bedah rumah dari Polres Blitar, betul betul terbantu dengan program bedah rumah yang diinisiatif Polres Blitar, hanya 16 hari di kerjakan, rumah mbah Tukinem sudah Kembali berdiri dengan tegak dan nyaman untuk ditinggali.
Baca Juga: Kereta Api Pilihan Transportasi Ramah Lingkungan dengan Emisi Karbon Rendah
“ Maturnuwun sanget (terima kasih banyak) kalih pak Polisi,( Kapolres dan jajaranya) tanpa bantuan bapak bapak Polisi, dengan tetangga saget (bisa) memperbaiki rumah saya, sehingga sekarang bisa menikmati rumah sae lan anyar ( Baik dan baru) semoga bapak bapak Polisi dan tetangga, dapat balasan setimpal dari Allah SWT”. Ujar nenek Tukinem dengan bahasa jawanya, sambil mengusap air mata . Les
Editor : Mariana Setiawati