Penduduk Jawa Timur Berkurang 50.000 Jiwa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 09 Agu 2021 12:15 WIB

Penduduk Jawa Timur Berkurang 50.000 Jiwa

i

Berdasarkan DKB Semester 1 Tahun 2021 menunjukkan ada penurunan 49.891 atau hampir 50.000 jiwa di Jawa Timur. SP/ DP3AK JATIM

SURABAYAPAGI, Surabaya - Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, Andriyanto memaparkan, jumlah penduduk Jawa Timur berkurang 49.891 atau hampir 50.000 jiwa.

Hal ini berdasarkan Data Kependudukan Bersih (DKB) Semester 1 Tahun 2021. Pada akhir bulan Juli 2021, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri RI telah mengumumkan DKB Semester 1 Tahun 2021.

Baca Juga: 2,79 Juta Perempuan di Jatim Berstatus Janda Akibat Covid-19

DKB adalah data perseorangan maupun data agregat yang terstruktur sebagai hasil dari kegiatan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil yang sudah dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh Kementerian Dalam Negeri, yang diterbitkan setiap 6 bulan atau per semester.

Berdasarkan data tersebut, jumlah penduduk Jawa Timur berdasarkan DKB Semester 2 Tahun 2020 sebesar 41.044.406 jiwa. Sementara berdasarkan DKB Semester 1 Tahun 2021 sebesar 40.994.515 jiwa. Angka tersebut menunjukkan ada penurunan 49.891 atau hampir 50.000 jiwa di Jawa Timur.

"Penurunan jumlah penduduk ini dapat terjadi mengingat di masa pandemi Covid-19, sejak bulan Januari sampai Juli 2021 masif dilaporkan data kematian masyarakat ke Dinas Dukcapil Kabupaten Kota setempat," ujarnya, dalam keterangan pers Senin (9/8/2021).

Baca Juga: 5.082 Anak di Jatim Kehilangan Orangtua Akibat Covid-19

Andriyanto menambahkan, oleh Dinas Dukcapil segera diterbitkan Akta Kematian dan Kartu keluarga (KK) baru untuk menghilangkan anggota keluarga yang telah meninggal. Kemudian dilaporkan ke Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Pusat.

"Penurunan jumlah penduduk Jawa Timur juga seiring dengan upaya KPU dalam menghilangkan atau membersihkan Penduduk yang telah meninggal dunia, tapi masih tercatat di Kartu Keluarga," imbuhnya.

Per 8 Agustus 2021, DP3AK juga mencatat jumlah kematian akibat virus Corona ( Covid-19 ) di Jawa Timur sebesar 22.932 dan diantaranya anak anak yang meninggal sebanyak 125 Jiwa, dengan rincian usia 0 sampai 5 tahun sebanyak 59 jiwa dan usia 6 hingga 18 tahun sebanyak 66 jiwa.

Baca Juga: 14.173 Anak Terpapar Covid-19, 75 Meninggal Dunia

"Pendataan masih dalam proses di kabupaten kota di Jawa Timur, yang kemudian akan dilakukan intervensi berupa pemberian bantuan sosial spesifik Anak, pendampingan Psikologi, peningkatan kapasitas ekonomi Anak, pemberian hak sipil Anak, dan lain-lain," ungkapnya.

"Upaya intervensi kepada anak anak dilakukan secara paripurna dan berkelanjutan, dengan melibatkan seluruh stakeholders yang ada, seperti lembaga masyarakat dalam dan luar negeri, pengusaha, media, perguruan Tinggi, Himpunan Psikolog Jawa Timur, UNICEF dan lainnya," tuntasnya.sb4/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU