Home / Politik Pemerintahan : ANALISA BERITA

PSI: Indonesia Darurat Perlindungan Data Pribadi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 06 Sep 2021 11:37 WIB

PSI: Indonesia Darurat Perlindungan Data Pribadi

i

Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo

SURABAYAPAGI, Surabaya -Soal perlindungan data pribadi masyarakat menyusul tersebarnya sertifikat vaksinasi Covid-19 milik Presiden Joko Widodo atau Jokowi.Saya lihat, ini membuktikan buruknya perlindungan data di Indonesia, terutama terkait dengan perlindungan data pribadi warga negara.

Kalau sampai data pribadi seorang kepala negara tersebar luas di Internet, bisa dibayangkan bagaimana perlindungan data pribadi terhadap kebanyakan warga negara lainnya.

Baca Juga: PSI Tak ke Senayan, Kaesang Ngeloyor Keluar dari Rumah Prabowo

PSI berharap insiden ini bisa menjadi bahan introspeksi bagi semua pihak untuk lebih serius membenahi keamanan data, terutama yang terkait dengan perlindungan data pribadi WNI.

Selama ini kita seperti menggampangkan masalah keamanan data.

Bahkan saat basis data e-Hac diketahui diretas awal pekan ini, respons pertama pemerintah bukan melakukan penyelidikan dan memperbaiki celah keamanan, tapi mengelak dengan mengatakan bahwa database yang diretas adalah database lama.

Menurut saya, Indonesia sudah terlalu sering mengabaikan masalah keamanan data daring. Tidak ada langkah konkret untuk memperbaiki keamanan basis data

PSI, mengapresiasi kerja Kementerian Kominfo RI bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang selalu berupaya untuk melindungi data warga negara.

Baca Juga: 'Islah Politik' Cak Imin

Namun faktanya kebobolan data kita masih terjadi berulang kali, berarti ada yang sangat salah dalam sistem keamanan siber kita.

Karena itu, PSI meminta pemerintah untuk lebih serius lagi melindungi data seluruh Warga Negara Indonesia.

Pemerintah tidak boleh lengah sedetik pun dan kami menyarankan pemerintah untuk melibatkan pakar-pakar keamanan siber dari luar pemerintah, terutama dari perguruan-perguruan tinggi utama di Indonesia.

 Keamanan siber kita harus menjadi kerja kolektif seluruh bangsa Indonesia.

Baca Juga: PDIP Ungkap Pelapor Ganjar Terima Gratifikasi, Kader PSI

PSI juga kembali mendesak DPR RI untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Perlindungan Data Pribadi.

Kami ketuk lagi nurani kawan-kawan yang sekarang menjadi wakil rakyat di DPR RI. Kasus peretasan data pribadi yang sudah sampai memakan korban seorang presiden ini sudah keterlaluan.

(Dikatakan Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo dalam keterangannya yang dikutip dari laman liputan6.com pada Senin (6/9/2021)).

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU