TPS3R Trisula Upaya Kelola Sampah Secara Mandiri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 22 Sep 2021 20:28 WIB

TPS3R Trisula Upaya Kelola Sampah Secara Mandiri

i

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq meresmikan Tempat Pengolahan Sampah - Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Trisula. SP/Halim

SURABAYAPAGI.COM, Lumajang - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq meresmikan Tempat Pengolahan Sampah - Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Trisula Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Rabu (22/9).

Konsep TPS3R diharapkan bupati menjadi salah satu konsep untuk melakukan pengelolaan sampah yang tidak hanya sekedar mengelola sampah, melainkan juga untuk menambah penghasilan masyarakat.

Baca Juga: Pisang Cavendish, Jadi Potensi Ekonomi dan Identitas Daerah Lumajang

"Kita melakukan pemberdayaannya, kalau nanti konsep ini sambung, tidak hanya soal peningkatan pelayanan masyarakat tapi juga menjadi income ekonomi yang didapatkan," ungkapnya.

Bupati optimis, TPS3R yang berada di Desa Senduro mampu dimaksimalkan masyarakat seperti halnya TPS3R yang sudah ada di beberapa daerah lain.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yuli Harismawati melaporkan, saat ini pihaknya tengah melakukan upaya pengelolaan sampah dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan pengelolaan sampah secara mandiri.

Baca Juga: Pemkab Lumajang Menggelar Upacara Peringatan HUT ke 78 Provinsi Jawa Timur

"Harapannya menjadi desa mandiri sampah," ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa TPS3R Trisula merupakan bantuan dari Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur pada Tahun 2021 yang diharapkan mampu mengelola sampah di kawasan Senduro dan sekitarnya. Karena diketahui, Kecamatan Senduro memiliki banyak objek wisata yang pasti ramai dikunjungi wisatawan dan berpotensi menimbulkan banyak sampah.

Baca Juga: Pemkab Lumajang Dorong Pengembangan Komoditas Tembakau dan Kopi

Di sisi lain, Farid Kepala Desa Senduro mengucapkan terima kasih atas pembangunan TPS3R Trisula di wilayahnya. Ia berupaya melakukan koordinasi bersama 12 Desa lainnya di Kecamatan Senduro untuk membangun kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah demi kesehatan bersama.

"Selalu berkoordinasi dengan 12 desa baik pos wisata yang ada. Kami sudah mengadakan MoU untuk membangun pola pikir masyarakat, gerakan masyarakat demi kesehatan lingkungan dan masyarakat itu sendiri," pungkasnya. Halim

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU