Tahun 2022, Bosch Surabaya Sasar Kemajuan IoT di Kalangan SMK dan Perguruan Tinggi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 10 Des 2021 15:49 WIB

Tahun 2022, Bosch Surabaya Sasar Kemajuan IoT di Kalangan SMK dan Perguruan Tinggi

i

Pengunjung saat berkonsultasi terkait masalah perkembangan teknologi di Bosch. SP/ Sem

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Selain berbisnis, Bosch cabang Surabaya kini tengah melebarkan sayap pada kemajuan internet of things (IoT) di kalangan dunia pendidikan.

Perusahaan multinasional yang bergerak pada bidang teknik, elektronik dan teknologi ini, menargetkan di tahun 2022, akan menggandeng sejumlah SMK dan universitas di Surabaya untuk diberikan pelatihan dan edukasi seputar IoT.

Baca Juga: Kota Surabaya Raih Skor Tertinggi, Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Berkinerja Tinggi

Manager Corporate Communications & Brand Management Bosch Indonesia Shinta Maryke menyampaikan, pemberian pelatihan dan edukasi tersebut akan dilakukan melalui program drive control.

"Ada pengenalan teknologi kepada siswa SMK dan mahasiswa. Karena kita punya miniatur proses produksi. Dengan ini siswa SMK maupun mahasiswa dapat melihat langsung alat tersebut, prosesnya seperti apa, sehingga bisa dijadikan sebagai sarana pelatihan hands on bagi mereka atau calon-calon SDM," kata Shinta kepada Surabaya Pagi, Jumat (10/12/2021).

Hingga kini, pihak Bosch sendiri telah menjalin kerjasama dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS). Selain ITS ada pula komunitas IoT SMK Kristen Petra yang selalu aktif berkonsultasi dengan para pakar di Bosch.

"Target kita semua sekolah bisa disasar. Tapi tentu kita akan lakukan pemetaan lagi dan memilih sekolah atau universitas yang kita anggap layak," katanya.

Selain pelajar, dosen serta komunitas IoT pun dapat berpartisipasi dalam program tersebut. Mengingat, tagline Bosch sendiri adalah teknologi untuk kehidupan.

Baca Juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari

"Tempat kita selalu terbuka. Silahkan bagi dosen dan perusahaan yang ingin berkonsultasi terkait IoT atau teknologi, kita selalu berikan ruang. Karena tujuan kita adalah mempertemukan ahli dengan kalangan akademisi, mahasiswa dan komunitas digital di Surabaya," katanya.

"Tempat ini juga bisa dipakai untuk melakukan seminar dan workshop," tambahnya.

Senada dengan itu, Relationship Officer Bosch Experiential and Innovation Center Surabaya Nur Kholifah menyampaikan, pada  tahun 2019, hilir mudik komunitas IoT dan pelajar membanjiri kantor bosch yang berlokasi di jalan Diponegoro 27.

Baca Juga: Gelar Kompetisi Meracik Kopi, NESC Tingkatkan Ketrampilan Barista Surabaya

Setidaknya dalam sebulan, rerata pengunjung berada di angka 100 hingga 200 orang. Kedatangannya pun beragam, selain berkonsultasi terkait perkembangan teknologi terkini, tempat tersebut juga dijadikan sebagai lab eksperimen IoT bagi komunitas.

"Sebelum pandemi banyak kunjungan, rata-rata per bulan 100-200 orang. 2019 lebih dari 1000 kunjungan. Tahun 2020, Pandemi Bosch menutup sementara kantor. Tapi kita tetap melakukan kegiatan secara online, workshop dan seminar bersama ITS berkaitan dengan IoT dan industri 4.0," katanya.

Perlu diketahui, hingga kini bosch terus memperluas posisinya sebagai perusahaan IoT. Saat ini, 20% dari sekitar 27.000 pengembang perangkat lunaknya berfokus secara eksklusif pada IoT. sem

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU