42 PCNU Jatim, Solid Dukung Gus Yahya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 22 Des 2021 20:35 WIB

42 PCNU Jatim, Solid Dukung Gus Yahya

i

Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya baru turun dari privat jet atau pesawat pribadi ketika tiba di Bandar Lampung pada Senin (20/12/2021).

SURABAYAPAGI.COM, Lampung - KH Said Aqil Siroj dan KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, dua kandidat terkuat dari empat calon Ketua Umum PBNU. Kedua pengikut Gus Dur ini, tidak hanya mendapat dukungan dari pemerintah, tapi juga dari dari para kiai NU.

Said Aqil disebut-sebut mendapat dukungan dari Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin. Said Aqil juga dikabarkan mendapat dukungan dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

Baca Juga: Gus Yahya, Menguat Gantikan KH Said Agil

Sedangkan Gus Yahya disebut mendapat dukungan dari Menteri Agama, Yaqut Cholil Quomas yang notabene adalah adik kandungnya.

Salah satu calon Ketua Umum PBNU, yakni KH Marzuki Mustamar pun telah memberikan dukungannya kepada Gus Yahya.

Gus Yahya mendapat dukungan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Bahkan, sebanyak 42 pengurus cabang NU di Jawa Timur solid mendukung Gus Yahya.

Salah satu agenda Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) adalah memilih Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU). Ada empat calon ketua Umum PBNU yang bakal bersaing dalam Muktamar NU di Lampung pada 22-23 Desember 2021.

Baca Juga: Jokowi di Muktamar ke-34 NU, Bicara Vaksin

Keempat calon ketua umum PBNU itu yakni KH Said Aqil Siroj, KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, KH Dr As’ad Said Ali, dan KH Marzuki Mustamar.

KH Said Aqil Siroj saat ini masih menjabat Ketum PBNU. Pria kelahiran Cirebon, 3 Juli 1953 ini telah menjabat Ketuam PBNU selama dua periode, yakni 2010-2015 dan 2015-2020. Jabatan Said Aqil diperpanjang hingga 2021 karena pandemi Covid-19.

Sementara KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya adalah Katib Aam PBNU. Saat ini dia menjabat sebagai Katiba Aam PBNU. Gus Yahya merupakan kakak dari Menteri Agama saat ini, Yaqut Cholil Quomas. Di era Presiden Gus Dur, Gus Yahya dipercaya menjadi juru bicara. Pada 2018, Gus Yahya diangkat menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: PBNU Semangat Ditawari Presiden Kelola Hutan dan Tambang

Sedangkan KH Dr As’ad Said Ali pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PBNU periode 2010-2015 dan Wakil Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) 2000-2011.

Calon Ketua Umum PBNU yang terakhir adalah KH Marzuki Mustamar. Pria kelahiran Blitar, 22 September 1966 ini menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur. Ia pernah menjadi Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Kota Malang. Ia juga pernah pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Bahasa Arab Universitas Islam Malang.

Dari empat calon Ketum PBNU itu, dua nama disebut-sebut akan bersaing ketat karena memiliki basis pendukung yang kuat, yakni Said Aqil dan Gus Yahya. n lmp, 02

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU