Disiksa Orang Tua, Seorang Anak Kabur dari Rumah dengan Kondisi Diikat dan Dirantai Kakinya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 21 Jul 2022 14:42 WIB

Disiksa Orang Tua, Seorang Anak Kabur dari Rumah dengan Kondisi Diikat dan Dirantai Kakinya

i

Tangkapan layar dari video yang diunggah oleh akun Instagram @fannylauww menunjukkan seorang anak laki laki yang diikat dan dirantai kakinya

SURABAYAPAGI.COM, Bekasi  - Seorang anak berusia sekitar 10 tahun sedang viral di media sosial. Video yang diunggah akun Instagram @fannylauww pada Selasa (19/7/2022) menunjukkan seorang bocah laki-laki yang mengenakan baju warna orange. Anak itu terduduk di jalan dengan kondisi menyedihkan dimana dia diikat dan dirantai di kakinya. Kemudian sebuah kain warna hitam nampak terlilit di leher dan sekitar mata anak itu. Tubuh anak  itu juga dalam kondisi kurus. Kejadian tersebut terjadi di Bekasi.

Bocah malang tersebut mengaku bahwa dirinya diikat oleh ayah dan ibunya. Ia juga meminta makanan kepada tetangga yang menemukannya.

Baca Juga: Viral, Bocah SD Nangis Histeris Disiksa dan Dimasukkan Dalam Karung oleh Tantenya Sendiri

"Kakinya kenapa dirantai itu? Siapa yang gembok?" tanya seorang wanita perekam video tersebut yang merupakan tetangga si anak.

Anak tersebut menjawab tanpa suara bahwa yang melakukannya adalah ayah dan ibunya. Bocah tersebut juga terlihat kelaparan dengan menunjukkan gerakan tangan menyuap ke mulut

Anak yang berisial ‘R’ tersebut mengaku disiksa ayah kandung dan ibu tirinya. Dengan cara ngesot karena kaki dalam kondisi dirantai, ia berhasil kabur dari rumahnya menuju rumah tetangganya.R berkata bahwa ia kabur untuk meminta makan karena ia kelaparan. Ayah dan ibunya tak pernah memberinya makan dan justru menyiksanya.

Anak tersebut lalu dibawa ke teras rumah warga untuk diberi makan. Bocah tersebut lalu diberi 3 piring nasi dan juga roti. Para tetangga si R kemudian menghubungi RT, RW, dan polisi setempat untuk menindaklanjuti kasus tersebut. R terlihat masih ketakutan pulang ke rumah lantaran berpikir akan dipukul dan disiksa oleh ayah dan ibu tirinya.

Ia pun akhirnya dimandikan oleh tetangganya setelah diberitahu akan diajak ke panti untuk tinggal di sana. Mendengar hal itu, R pun merasa senang.

"Si R dimandikan karena dibilang mau diajak ke panti untuk tinggal disana, terus R seneng banget kegirangan mau dibawa ke panti sampai R bilang 'terimakasih ya Allah saya bebas dari ayah bunda,"

Baca Juga: Bocah Dirantai di Bekasi Ditelantarkan dan Tidak Disekolahkan Orang Tuanya

Nenek R yang tinggal serumah pun ikut menemani R. Sang nenek mengaku jika pernah melihat R disiksa oleh ayahnya. Bahkan nenek R juga mengaku jarang diberi makan di rumahnya.

"ada nenek kandung si 'R' datang, mereka tinggal serumah.. keterangan si nenek dia sempat melihat si 'R' disiksa ayah dengan tangan di borgol kaki di Rante & mulut ditutup! si nenek sempat marahin ayah kandung tapi siksaan terus berlanjut. Nenek ingin minta perlindungan tetapi dia takut. Nenek pun juga jarang dikasih makan sama mereka. Bahkan si nenek takut ambil nasi di rumah itu nenek takut karna nenek numpang di rumah bunda tiri 'R'.

Setelah dimintai keterangan, ibu tiri 'R' mengaku bahwa 'R' ini suka mencuri makanan di rumah. Itulah sebabnya, sang ibu tiri mengikatnya dengan rantai. Sementara sang ayah justru memaksa R untuk kembali ke rumah, disertai dengan tatapan tajam. 

"Kita sebagai tetangga jujur muak banget liat si ayah dan bunda tirinya ini kayak seolah mereka ga salah," sambung keterangan tersebut.

Baca Juga: Bocah Dirantai di Bekasi Ditelantarkan dan Tidak Disekolahkan Orang Tuanya

Pihak tetangga awalnya meminta polisi supaya R tetap dibawa ke panti saja. Namun, langkah yang diambil pihak kepolisian sayangnya tak seperti yang diharapkan warga. Polisi mengizinkan anak tersebut dibawa pulang sang ayah.

Saat dibawa pulang, R pun sempat ketakutan dan gemetar.

"Pas R dibawa pulang oleh ayahnya pun si R ketakutan dengan tangan gemeter. Kita tetangga gabisa ngomong apa-apa sama org tuanya karna bener2 muka si ayahnya sangar banget," pungkas keterangan tersebut.

Setelah viral, kasus ini sendiri langsung mendapat perhatian dari Kak Seto dan juga Lembaga Perlindungan Anak Bekasi. Perwakilan LPA hari ini (Kamis (21/7/2022) direncanakan akan datang ke rumah R. bk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU