KemenKopUKM: Kontribusi UMKM Terhadap Ekspor Nonmigas RI Masih Rendah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 16 Okt 2022 10:34 WIB

KemenKopUKM: Kontribusi UMKM Terhadap Ekspor Nonmigas RI Masih Rendah

i

Foto ilustrasi UMKM.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) mencatat bahwa angka kontribusi Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) terhadap ekspor non migas saat ini masih di posisi 15,7%. Jumlah ini masih rendah dibandingkan beberapa negara lainnya, seperti Singapura 41%, Thailand 29%, atau China mencapai 60%.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rahman pada pembukaan acara Pengembangan SDM UKM Berbasis Kemitraan dengan Aggregator dan UKM Ekspor Melalui Vocational Keterampilan Teknis Produksi bagi UKM, di Kota Solo, Sabtu (15/10/2022).

Baca Juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District

"Salah satu penyebab masih rendahnya persentase tersebut di antaranya karena di sisi produk tidak terpenuhi standar untuk pasar ekspor, khususnya untuk tingkat standar keamanan produk di negara tujuan,” kata Hanung di Solo, Jawa Tengah, lewat keterangan resmi, di Jakarta, Sabtu (15/10/2022).

Hanung menargetkan kontribusi UKM terhadap ekspor non migas produk UMKM mencapai 17 persen pada 2024. Maka dari itu, pemerintah berupaya melakukan program atau kegiatan yang mendorong percepatan pencapaian target tersebut.

“Salah satunya dengan kegiatan sekarang, yaitu pengembangan SDM UKM berbasis kemitraan. Hal ini bertujuan untuk mendorong kemampuan SDM UKM unggul go ekspor," ujar Hanung.

Lebih lanjut, Hanung menambahkan, kegiatan pengembangan SDM UKM ini untuk mendukung sekaligus ikut serta menjadi bagian dari rangkaian program Solo Great Sale 2022 pada 14-16 Oktober 2022 di Kota Solo.

"Maka sangat penting kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi SDM UKM dalam memenuhi standar produk, sehingga akan berdampak pada peningkatan kapasitas usahanya," tandasnya.

Pihaknya mengharapkan kegiatan pengembangan SDM UKM berbasis kemitraan itu membuat para peserta memperoleh pengetahuan maupun kemampuan, seperti mengetahui tren dan peluang pasar pada 2023, standar produk ekspor yang harus dipenuhi terhadap kuantitas dan kualitas produk, hingga quality control produk, serta bagaimana negosiasi yang baik dengan buyer.

"Tak kalah penting adalah jejaring usaha dan informasi dengan sesama peserta kegiatan dan para narasumber serta fasilitator yang juga siap melakukan pendampingan untuk mewujudkan produk yang memenuhi standar ekspor, berkualitas, dan berdaya saing," ucapnya.

Baca Juga: 13 UMKM Ekspor 3.300 Handicraft ke Kanada

Selain itu, ia pun memastikan bahwa kegiatan ini sebagai solusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapi pelaku UKM dengan masuk ke dalam ekosistem Cluster UKM Ekspor.

Dalam kesempatan yang sama, Director of Marketing and Business Development PT Laras Tjipta Kreasi Tophan Anggoro Putro menjelaskan bahwa pihaknya sebagai aggregator berposisi sebagai Sourcing Lead untuk Indonesia sejak 2005 bagi perusahaan furnitur retailer berbasis web seller.

"Kami berkantor pusat di Prancis," ujar Tophan.

Tophan menambahkan, pihaknya sudah beroperasi di 7 negara Eropa hingga saat ini.

"Kita mendukung program KemenkopUKM untuk pertumbuhan para pelaku UKM," ungkap Tophan.

Baca Juga: OJK Ajak Perempuan Raih Kesejahteraan Finansial

Selain itu,Tophan menganggap Indonesia sebagai negara strategis menimbang sekitar 50 persen produk yang dijual oleh pihaknya berasal dari tanah air.

"Kami berkepentingan menjaga agar UKM di Indonesia terus tumbuh. Kami juga berharap bisa bertemu dengan UKM-UKM baru untuk bisa menjadi suplier kami,” kata Tophan.

Pihaknya berharap keinginannya tersampaikan melalui forum atau kegiatan semacam ini. Terutama, dalam hal seperti apa standar produk hingga social combine yang berlaku di Eropa. Apalagi, ia akan merambah ke sektor home decor di tahun depan.

"Kami juga berharap bisa bertemu dengan UKM-UKM baru untuk bisa menjadi suplier kami. Saya akan paparkan apa yang menjadi tren dan dicari pasar, khususnya pasar Eropa" pungkasnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU