Gubernur Khofifah Dorong Peningkatan Ekspor Ikan Koi Blitar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 20 Feb 2023 12:30 WIB

Gubernur Khofifah Dorong Peningkatan Ekspor Ikan Koi Blitar

i

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri kontes ikan koi di Blitar. Foto: Pemprov Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Data Dinas Peternakan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Blitar mencatat bahwa produksi ikan hias di Kabupaten Blitar pada tahun 2021 didominasi oleh ikan koi dengan jumlah mencapai 222.437.851 ekor (99%). Selain jumlah produksinya yang tinggi, kualitas ikan koi yang dihasilkan juga bagus.

Kemudian, di posisi kedua disusul oleh ikan hias dengan jumlah produksi 704.000 ekor. Ikan hias ini antara lain, ikan gupi, ikan siklid oscar dengan jumlah produksi 641.000 ekor, ikan barbir dengan jumlah produksi 262.000 ekor dan ikan cupang 210.000 ekor.

Baca Juga: Temuan Bayi Laki-laki di Semak Belukar Gegerkan Warga Blitar

Melihat data tersebut, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendorong maksimalisasi  budidaya ikan koi di Desa Sumberingin, Kabupaten Blitar yang menurutnya sangat potensial. Khofifah optimistis, ikan koi Blitar dapat menjadi salah komoditas ekspor andalan Jatim.

"Ikan koi Blitar ini sudah punya nama. Potensinya luar biasa besar untuk membangkitkan perekonomian warganya. Salah satunya di Desa Sumberingin," kata Khofifah, Sabtu (18/2/2023).

Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya kualitas Ikan Koi Blitar telah terkenal, baik di tingkat nasional maupun mancanegara.

"Tak hanya jumlah produksinya yang tinggi, kualitas ikan koi yang dihasilkan juga bagus. Oleh karena itu, ikan koi Blitar bisa tembus pasar mancanegara," ujarnya.

"Keberhasilan Blitar membudidayakan ikan koi berkualitas tak lepas dari tingginya antusias warga," imbuhnya.

Bahkan pada tahun lalu, tepatnya pada 9 Juli 2022, Blitar melepaskan ekspor 80 ekor ikan koi ke Malaysia melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya I, Jawa Timur.

Baca Juga: Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha Presiden RI, Khofifah: Penghargaan Ini di Persembahkan Untuk Warga Jatim

"Alhamdulillah, tahun lalu ekspor perdana ikan koi Blitar ke Malaysia dengan melepas sebanyak 80 ekor," tuturnya.

Lebih lanjut, data DKP Kabupaten Blitar juga menunjukkan bahwa ikan koi yang diproduksi oleh pembudidaya dikelompokan menjadi beberapa grade sesuai permintaan pasar.

Grade ikan dibedakan berdasarkan ukuran tubuh, bentuk tubuh, corak warna, dan bagian-bagian tubuh ikan. Untuk menghasilkan ikan Koi yang berkualitas maka dilakukan seleksi sampai 4 kali yang memakan waktu selama kurang lebih 8 bulan.

Sementara jenis ikan koi yang diproduksi di Blitar ada berbagai macam seperti Kohaku, Sanke, Asagi, Showa Sanshoku, Tancho, Hi Utsuri, Kinginrin, Shusui, Platinum, dan beberapa jenis ikan koi lainnya.

Baca Juga: PT RMI-Mitr Phol Grup Ajak Petani Tebu Gunakan Modern Farm

Mengingat potensi pasar yang masih luas, Khofifah berharap agar budidaya ikan hias, terutama ikan koi di Blitar kian digenjot. Melalui budidaya ini, menurutnya, Kabupaten Blitar dapat menjadi pusat koi Jatim bahkan Indonesia. Sehingga semakin mengukuhkan Blitar sebagai tempat jujugan para peminat dan kolektor Ikan Koi.

"Untuk itu perlu sinergitas dan kolaborasi yang kuat. Baik antara warga sebagai para pelaku budidaya maupun pemerintah daerah. Saya minta pemda memberikan dukungan penuh agar pelaku UMKM budidaya ikan koi semakin meningkat dari segi kualitas maupun produksinya," terangnya.

Dengan berkembangnya produktivitas ikan koi di Blitar, diharapkan juga bisa berimbas pada peningkatan kesejahteraan warga. Sehingga, komoditas unggulan ini bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Kabupaten Blitar. blt

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU