SURABAYAPAGI.COM, Gresik – Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jawa Timur (Jatim) menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) atletik Jatim terbuka sekaligus babak kualifikasi PON 21 tahun 2024 di Stadion Gelora Jaka Samudro (Gejos) Gresik pada Rabu (8/3/2023).
Ketua Harian Pengprov PASI Jatim Catur Supriyanto mengatakan, kejuaraan tersebut diikuti sebanyak 1.032 atlet dari 19 provinsi. Adapun sebanyak 45 nomor dari putra dan putri dilombakan dalam ajang yang digelar 3 hari berturut – turut tersebut.
Baca Juga: Anggota Komisi E DPRD Cahyo Apresiasi Pemprov Jatim Berikan Bonus Atlet Peraih Medali Emas
“Kejurda ini digelar selama 3 hari berturut-turut dan akan melombakan sebanyak 45 nomor dari putra dan putri,” kata Catur.
Nomor yang dilombakan, di antaranya atletik momor 100 meter, 200 meter, 400 meter, 800 meter, 1.500 meter, dan 5.000 meter, 110 meter gawang dan 400 meter gawang.
Selanjutnya, 10.000 meter jalan cepat, estafet 4 x 100 meter, estafet 4 x 400 meter, lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi, lempar lembing, dan tolak peluru.
Menurut Catur, kejuaraan tersebut digelar untuk menjaring bibit atlet sekaligus menyiapkan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Baca Juga: DPR Singgung Pondasi Sepak Bola Indonesia Keropos
“Mereka yang juara akan diproyeksikan mewakili daerahnya masing masing di PON 2024, ujarnya.
Melalui kejurda tersebut, Ia berharap, tercipta atlet-atlet yang berprestasi. Termasuk juga mampu membawa harum nama Jatim di tingkat kejuaraan yang lebih tinggi.
“Semoga atletik Jatim banyak berbicara di PON dengan meraih prestasi yang bagus dan banyak menyumbang emas,” harapnya.
Baca Juga: PON 2024 Dibiayai Rp 1,3 Triliun, Diduga Diwarnai Penyelewengan Dana
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berharap kejurda tersebut selain memunculkan bibit atlet juga bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan. Ia pun mencontohkan dengan banyaknya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjajakan produknya di luar Stadion Gejos.
“Ini ajang yang positif selain bisa memunculkan bibit atlet atletik, ekonomi rakyat melalui UMKM juga terkena imbasnya karena atlet yang datang dari berbagai daerah di seluruh Jawa Timur,” ujar Bupati. grk
Editor : Redaksi