PON 2024 Dibiayai Rp 1,3 Triliun, Diduga Diwarnai Penyelewengan Dana

author Jaka Sutrisna

- Pewarta

Kamis, 12 Sep 2024 21:28 WIB

PON 2024 Dibiayai Rp 1,3 Triliun, Diduga Diwarnai Penyelewengan Dana

i

Salah satu stadion utama dan stadion bola voli di Sumatera Utara, terlihat sarana dan prasarana baik jalur transportasi masih belum tuntas. Padahal, sejak satu pekan, PON XXI/2024 di Sumut-Aceh ini sudah bergulir. Terlihat, Kamis (12/9/2024), beberapa atl

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Dugaan penyelewengan penyelenggaraan PON di Sumatera Utara (Sumut), menyulut amarah Menpora.

Kompetisi olahraga multicabang Ini digelar di Aceh dan Sumatera Utara pada 8-20 September 2024. Total dana penyelenggaraan Rp 1,327 triliun terdiri pembangunan sarana dan prasarana mencapai Rp 811 miliar. Ditambah biaya penyelenggaraan sebesar Rp516 miliar. Sejumlah ketua kontingen menilai PON 2024 dinilai belum memadai, baik dari segi infrastruktur, akomodasi, dan pelayanan kepada atlet dan ofisial.

Baca Juga: DPR Singgung Pondasi Sepak Bola Indonesia Keropos

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo berencana melaporkan dugaan penyelewengan dana PON ke Kejaksaan Agung dan Badan Reserse Kriminal Polri setelah mendapati sejumlah masalah pada kompetisi ini.

Beberapa masalah yang terjadi di PON 2024 sudah dikeluhkan atlet dan ofisial sebelum kompetisi ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh pada Senin (9/9/2024).

 

Pengakuan Dito Ariotedjo

Dito Ariotedjo mengakui ada dugaan praktik korupsi atau penyelewengan dana penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2024.

Kemenpora meminta pendampingan Kejagung dan Bareskrim Polri sebagai aparat penegak hukum. Kemenpora meminta dilakukan investigasi mengenai dugaan itu.

Dito menyebutkan dugaan itu berawal dari temuan venue atau lokasi pertandingan yang belum selesai pembangunannya.

"Ada beberapa titik di mana venue olahraganya itu sudah selesai, tapi memang venue pendukungnya beberapa ada yang belum 100 persen. Di mana itu sebenarnya porsinya APBD atau daerah. Tapi di sini kita sudah tidak melihat siapa tugas siapa," kata Dito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/9).

Beberapa masalah yang terjadi di PON 2024 sudah dikeluhkan atlet dan ofisial sebelum kompetisi ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh pada Senin (9/9/2024).

Baca Juga: Besok, Pj Gubernur Jatim Akan Buka Babak Kualifikasi PON XXI Cabor Sepak Bola

Tim Voli DKI Jakarta mengeluhkan kondisi kamar mandi yang kotor dan kurangnya air bersih ketika mereka tiba di Gelanggang Olahraga (GOR) Voli Indoor Sumut Sport Center di Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang.

Ekspektasi Venue PON 2024

Kapten Tim Voli DKI Jakarta Okky Damar mengatakan, ia memiliki ekspektasi venue PON 2024 lebih baik dari PON Papua 2020.

Harapan tersebut sirna setelah Okky merasakan akses jalan menuju GOR Voli Indoor Sumut Sport Center yang belum memadai.

Baca Juga: Ribuan Atlet Ikuti Kejurda Atletik Jatim Terbuka 2023

"Tim satgas dari Mabes, hari Jumat (13/9) menuju ke lokasi PON XXI, diantaranya untuk memberikan pendampingan Kemenpora dan mendalami hal yang dilaporkan," kata Arief kepada wartawan, Kamis (12/9/2024).

Pembangunan, peningkatan, pemugaran sarana dan prasarana di Aceh untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 mencapai Rp 811 miliar.

Dan untuk penyelenggaraan PON Aceh-Sumut 2024, pemerintah melalui Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mengalokasikan anggaran sebesar Rp516 miliar.

Tahun ini, ajang ini akan mempertandingkan 65 cabang olahraga, meliputi 87 disiplin dan total 1.042 nomor pertandingan.

Sekitar 13.000 atlet dari berbagai daerah akan mengikuti ajang olahraga terbesar di Indonesia ini. n ham/erc/jk/rmc

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU