Dukung UMKM, Pemkab Trenggalek Gencar Adakan Kegiatan di Tempat Wisata

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 02 Apr 2023 09:03 WIB

Dukung UMKM, Pemkab Trenggalek Gencar Adakan Kegiatan di Tempat Wisata

i

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat membuka Musrenbangkab RKPD di Kampoeng MTS Wisata Edukasi Agrowisata, Desa Karanganom. Foto: Kominfo Trenggalek.

SURABAYAPAGI.COM, Trenggalek – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek saat ini tengah menggeber pelaksanaan kegiatan pemerintahan di sejumlah tempat wisata. Hal tersebut bertujuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di sektor non formal.

Salah satu langkah untuk memacu ekonomi di sektor non formal yaitu dengan memberi dukungan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kabupaten Trenggalek. Pasalnya, pelaku UMKM di Kabupaten Trenggalek memiliki peran besar dalam menggerakkan roda perekonomian.

Baca Juga: Pemkab Trenggalek Dapat Bantuan Instalasi Air Bersih di 60 Titik

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS), masyarakat Bumi Menak Sopal sebagian besar berkutat di sektor non formal seperti UMKM.

Maka dari itu, dengan menggeser sejumlah kegiatan pemerintahan di tempat wisata diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sebab, banyak pelaku UMKM mencari nafkah di wilayah tempat wisata.

“Evaluasi kami maupun saran BPS, kami perbanyak event di tempat-tempat wisata yang kami optimalkan,” kata Nur Arifin.

Ia memberi contoh saat menggelar kegiatan Musrenbangkab 2023 di Kampoeng MTS Wisata Edukasi Agrowisata, Desa Karanganom, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek beberapa waktu lalu.

“Jadi tidak hanya di hotel, tapi saya minta setiap acara libatkan desa-desa sehingga pendapatan pun bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar,” ujarnya.

Baca Juga: Program PTSL Sasar 14 Desa di Trenggalek

Bupati yang akrab disapa Mas Ipin ini menilai, penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tempat wisata secara tidak langsung dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar. Pasalnya, baik kuliner maupun pernak-pernik lainnya melibatkan langsung masyarakat setempat.

Mas ipin pun memberi contoh lain misalnya, kegiatan Mening Deh. Jika ada anggaran, lanjut Mas Ipin, warga desa yang dilibatkan akan mendapatkan pemasukan.

“Oh ternyata kalau ada event ada pemasukan. Kalau ada event yang bikin botok, jamu, kue, jajanan lain, produk kerajinan jadi laku,” tuturnya.

Baca Juga: Gapoktan di Trenggalek Bagikan Ribuan Liter POC Gratis

Dengan adanya event itu, Mas Ipin optimisris dapat menciptakan pangsa pasar sehingga komoditas sektor non formal bisa laku terjual. Sehingga, ada perputaran ekonomi dalam kegiatan itu yang berorientasi pada tingkat kesejahteraan para pelaku ekonomi sektor non formal.

Oleh sebab itu, Mas Ipin mengajak menghidupkan event desa-desa. Apalagi Kabupaten Trenggalek tengah merintis 100 desa wisata anyar yang berpotensi menggerakkan ekonomi lokal.

“Dengan begitu ada uang yang didapatkan masyarakat dan ekonominya bergerak,” tutupnya. trg

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU