Bima Kritik Lampung Tak Maju, Harta Kekayaan Gubernur Arinal Djunaidi Capai Rp 22 Miliar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 16 Apr 2023 10:11 WIB

Bima Kritik Lampung Tak Maju, Harta Kekayaan Gubernur Arinal Djunaidi Capai Rp 22 Miliar

i

Pengguna akun Tiktok @awbimax, Bima Yudho Saputro mengkritik kinerja Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Lampung - Pengguna akun Tiktok @awbimax dengan nama asli Bima Yudho Saputro tengah viral di media sosial lantaran unggahan videonya yang mengkritik Provinsi Lampung. Dalam unggahan video tersebut berisi konten presentasi soal faktor-faktor yang membuat Lampung, dinilainya tak maju, salah satuya, infrastruktur jalan terbatas, termasuk kondisi jalan rusak di Lampung.

Namun, akibat kritikannya yang disisipkan kata Dajjal perihal situasi di Lampung, kini Bima dipolisikan ke Polda Lampung. Aparat kepolisian pun memberikan tanggapan mengenai adanya laporan yang masuk dua hari lalu itu. 

Baca Juga: KPK Bakal Tangkap Gus Muhdlor

"Tentunya ini laporan baru diterima, baru 13 April 2023 di SPKT Polda Lampung," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung, Komisaris Besar Polisi Zahwani Pandra Arsyad.

Pelapornya mengatasnamakan masyarakat Lampung dan yang bersangkutan mempermasalahkan kata Dajjal dalam kritikan Bima. Pandra menambahkan, saat ini pihaknya masih mempelajari laporan tersebut 

"LP yang dipersangkakan membuat suatu ungkapan yang membuat perbuatan tidak menyenangkan, ibaratnya begitu. Upaya yang dilakukan penyidik tengah mempelajari apa yang dilaporkan, apa yang diadukan," ucapnya, dikutip Minggu (16/04/2023).

Sebelumnya diberitakan, Tiktoker Bima Yudho Saputro larut dalam kesedihan usai mengetahui kabar orang tuanya di Indonesia mendapat ancaman dari diduga oknum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan pihak kepolisian setempat.

“Today, keluarga gua kena intervensi dan mereka melakukan profiling. Mencoba mencari-cari kesalahan gue dan memaksa untuk bungkam dengan kebobrokan yang ada,” tulis Bima melalui akun Instagram @awbimax.

Menko Polhukam Mahfud Md Dukung Bima

Bahkan viralnya cuitan tersebut membuat Menko Polhukam Mahfud Md ikut berkomentar dan menyebut Bima punya hak untuk mengkritik pembangunan di Lampung.

"Bima punya hak konstitusional untuk menyatakan itu apalagi demi perbaikan (Lampung)," ujar Mahfud Md dalam siaran YouTube yang dikirimkan tim media Mahfud Md.

Dia mengatakan Bupati Lampung Timur mempunyai kewajiban moral sebagai pemimpin untuk menyerap aspirasi dan kritikan dari warganya. Terkait kabar bahwa adanya aparat penegak hukum (APH) yang terlibat intimidasi, Mahfud akan mengecek terlebih dahulu.

"Tentu saya akan komunikasi kalau sampai ada APH ikut menekan," kata Mahfud.

"Ini kan baru 14 April hari ini, berarti saya bisa hari Senin (17 April) bisa melakukan pendalaman. Tentu saya tidak boleh diam kalau aparat penegak hukum ikut ikutan soal itu (intimidasi Bima)," lanjutnya.

Anggota DPR RI Komisi III Turun Tangan

Salah satu anggota DPR RI Komisi III Taufik Basari justru menilai kritik Bima merupakan bentuk aspirasi masyarakat.

"Bima adalah kita, keluhannya adalah keluhan rakyat yang mengharapkan Lampung lebih baik lagi. Bima sedang memberikan pesan dan itu adalah aspirasi. Karena itu, tangkaplah aspirasi itu, jangan berpikir untuk menangkap orangnya," kata Taufik.

Politikus Partai NasDem ini menyebut kritik dari Bima tersebut tidak perlu direspons secara berlebihan. Dia menilai apa yang disampaikan oleh Bima sebagai bentuk kepedulian warga terhadap kondisi kampung halamannya.

Baca Juga: Ketum NasDem Surya Paloh Sedih, Mantan Mentan SYL Korupsi untuk Sunatan Cucu

Anggota DPR RI dari Dapil Lampung 1 ini juga sepakat dengan poin kritik dari Bima. Dia mengakui persoalan infrastruktur menjadi hal yang harus diperbaiki oleh pemerintah Lampung.

"Selama menjadi anggota DPR RI, saya berkeliling Lampung sampai ke pelosok-pelosok, naik turun gunung dan lembah, masuk keluar hutan, menyusuri pesisir pantai dan masuk ke daerah terpencil yang sulit dijangkau. Saya mengalami sendiri sulitnya medan yang harus ditempuh karena banyak jalan rusak. Karena itu, saya mengafirmasi keluhan masyarakat, yang juga dikeluhkan Bima, yakni masih sangat banyak jalan rusak yang menyulitkan akses kehidupan masyarakat. Jalan yang rusak ataupun belum terbangun secara memadai ini mulai dari jalan desa, jalan kabupaten, hingga jalan provinsi. Ada beberapa jalan negara yang rusak di beberapa tempat, namun tidak banyak. Mayoritas masih baik," katanya.

Taufik mengatakan saat Komisi III DPR RI menggelar rapat kerja bersama Polda Lampung pada Jumat (14/04/2023), dia telah meminta pihak kepolisian untuk tidak melanjutkan proses hukum terhadap laporan atas Bima. Taufik mengaku aspirasinya itu direspons baik oleh pihak Polda Lampung.

"Saya menyampaikan pesan khusus kepada Polda Lampung. Saya meminta agar laporan atas viralnya video Bima yang menyebutkan Lampung tidak maju-maju tidak perlu ditindaklanjuti menjadi proses hukum. Terlalu banyak membuang energi yang tidak dibutuhkan jika memproses persoalan seperti ini," katanya.

Gubernur Lampung Sebut Orang Tua Bima Tak Becus Didik Anak

Menurut Bima dalam videonya yang lain, ketika bertemu dengan bupati Lampung Timur, orang tuanya kemudian disambungkan lewat telepon dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang malah memaki-maki orang tua Bima.

Sang Gubernur menyebut ayah Bima tidak becus dalam mendidik anaknya. Masih dari penuturan Bima, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bahkan akan memproses kasus ini hingga lebih dalam.

Baca Juga: Enam Elemen Masyarakat Sidoarjo Desak KPK Jemput Paksa Tersangka Bupati Gus Muhdlor

"Ya gue sudah kalah deh, Wak. Elu yang punya Lampung, elu yang pemimpinnya, kalau pun gue pulang ke Indonesia, gue akan was was dong karena kan Intel di mana-mana. Tukang bakso di mana-mana," kata Bima, melalui Instagram Storiesnya.

Bima juga menyebut, sang ayah sampai ketakutan karena perlakuan yang diterimanya. Ia mengaku merasa khawatir dengan keselamatan orang tuanya selama tinggal di Australia untuk menuntut ilmu dan bekerja di sana.

Kekayaan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Capai Rp 22 Miliar

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sendiri menjabat sebagai gubernur sejak tahun 2019. Ia berpasangan dengan Chusnunia Chalim sebagai wakil gubernur.

Sebelum menjadi gubernur, ia pernah menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Lampung pada 2014-2016. Ia memiliki kekayaan yang mencapai Rp 22 Miliar. Berikut rincian kekayaannya seperti dilansir dari situs resmi LHKPN.

Dalam laporan itu, disebutkan bahwa Arinal terakhir kali melaporkan kekayaannya apda 22 Maret 2022 lalu dengan total kekayaan Rp 22 M.

Disebutkan bahwa ia memiliki tanah dan bangunan dengan total Rp 7 M di mana tanah dan bangunan itu tersebar di kota Bandar Lampung, kota Lampung Selatan, kota Bogor, kota Tangerang, serta kota Sleman.

Ia juga dilaporkan memiliki kekayaan berupa alat transportasi dan mesin dengan total Rp 496 juta yang terdiri dari mobil Toyota Minibus tahun 2008, Toyota Camry tahun 2013, serta Honda BRV tahun 2016.

Tak hanya itu, ia juga diketahui memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 320 juta, kas dan setara kas senilai Rp 14 M, serta hutang senilai Rp 14 juta. dsy/l6/vva/kps/dc

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU