SURABAYA PAGI.COM, Blitar - Tepat pukul 09.00 acara ritual temunya Manten Tebu di pelataran Pabrik Gula PT RMI (Rejoso Manis Indo) menandai awal giling tebu tahun 2023. Acara ritual pada hari Senin (15/5) merupakan acara rutin untuk penggilingan tebu oleh PG RMI yang berada di Desa Rejoso Kec Binangun Kabupaten Blitar itu dihadiri seluruh karyawan PT RMI, perwakilan masyarakat petani tebu dari 3 Kecamatan, yakni Kec Kesamben, Kec Binangun dan Kec Doko dan perangkat desa Rejoso serta perwakilan dari Forkopimda Kab Blitar.
Perlu diketahui PT RMI yang berdiri sejak 2019 telah melakukan giling tebu sudah ke 5 kalinya sejak 2020, menurut Factory Manager PG RMI Hery Widarmanto, bahwa untuk giling tebu tahun 2023 ini menargetkan 1.25 juta ton tebu.
Baca Juga: Curi Motor, ABG di Blitar Jadi Bulan-bulanan Warga
"Peningkatan target giling tebu ini berdasarkan tingkat antusias dari para petani tebu yang mengirimkan hasil panen tebu nya ke PT RMI," kata Hery pada wartawan.
Dalam upacara temu manten tebu dengan penuh kesakralan itu digambarkan seperti temunya pengantin pria dan wanita, yang diperagakan oleh pasangan temanten yang membawa dua batang tebu di hadapan para undangan dengan diiringi gending Kebo Giro.
Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah
Selesai upacara adat temu manten tebu, dilanjutkan dengan penggilingan tebu dengan cara segepok tebu di lempar ke penggilingan oleh Direktur MITH PHOL Grup yang merupakan mitra PT RMI, berturut turut oleh Factory Manager PG RMI, dan perwakilan Forpimda Kabupaten Blitar oleh Kasat Samapta Polres Blitar, dari Forpimcam Binangun dan Kepala Desa Rejoso dan perwakilan petani tebu.
Baca Juga: 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV
Dalam kesempatan itu Hery Widarmanto menerangkan, selain menargetkan 1.25 juta ton tebu giling, pihak PT RMI menargetkan rendemen di tahun 2023 ini, karena tahun 2022 lalu rendemen yakni 8.2% walau tercapai 7.48% seiring musim hujan dengan curah tinggi, sehingga mempengaruhi jumlah rendemen turun.
"Walau rendemen turun di tahun 2022 lalu, PT RMI menduduki peringkat pertama di antara PG se Jawa Timur dan peringkat ke 4 se Indonesia, untuk itu kita berharap target dari perusahaan bisa terealisasi, terlebih adanya sinergi dari berbagai pihak, karena berbagai persiapan sudah disiapkan dengan matang, untuk mewujudkan swasembada gula," pungkas Hery Widarmanto. Les
Editor : Moch Ilham