Pastikan Pekerjakan Disabilitas dan Gakin, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony Kunjungi UMKM Binaan Pemkot

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 11 Jun 2023 19:33 WIB

Pastikan Pekerjakan Disabilitas dan Gakin, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony Kunjungi UMKM Binaan Pemkot

i

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony saat mengunjungi Rumah Konveksi Arsyadina. Rumah konveksi yang berada di Jalan Sidomulyo, Kecamatan Sukomanunggal. 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Berbagai upaya yang dilakukan  untuk pengentasan kemiskinan di Surabaya. Salah satunya pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan UMKM. Sebagai bentuk kepedulian DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Surabaya pada warga miskin (gakin) dan disabilitas. 

Guna memastikan mereka mendapat pelatihan kerja agar ekonomi terjamin. Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony mengunjungi Rumah Konveksi Arsyadina. Rumah konveksi yang berada di Jalan Sidomulyo, Kecamatan Sukomanunggal, tersebut merupakan UMKM binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Baca Juga: Kota Surabaya Raih Skor Tertinggi, Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Berkinerja Tinggi

Disana, Thony menyapa puluhan pekerja yang merupakan Gakin dan disabilitas. Mereka dipekerjakan atas rekomendasi dari Pemkot lewat Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) serta Dinas Sosial Surabaya. 

“Saya ingin melihat secara langsung kegiatan di rumah konveksi ini karena saya memperoleh info kalau disini mempekerjakan disabilitas. Ternyata, selain disabilitas, ada program dari Pemkot untuk melatih Gakin bekerja disini,” ungkap AH. Thony, Sabtu (10/6) kemarin. 

AH. Thony memberikan apresiasi pada Pemkot. Menurutnya, upaya untuk memberdayakan Gakin dan disabilitas merupakan sebuah langkah tepat. Hal itu merupakan pola yang tepat untuk mengatasi kemiskinan dengan cara memberikan keterampilan pada masyarakat. 

Baca Juga: Pemkab Bangkalan Kurasi Promosi Dagang 20 UMKM

“Disini bisa kita lihat bersama bahwa ada kecerdasan hati, kecerdasan pikiran, dan manajemen kota yang baik. Saya sangat apresiasi langkah Pemkot ini,” ungkap Thony. 

Sementara itu, Owner Rumah Konveksi Arsyadina Muta'alliq Rusydina mengatakan bahwa pihaknya memberdayakan 42 Gakin dan 21 disabilitas. Para disabilitas sudah bekerja disana sejak 8 bulan lalu. Sebagian besar dari mereka tak memiliki basic menjahit. Namun, ibu-ibu di rumah konveksi mengajari mereka dengan telaten. Selain menjahit, mereka juga diajari keterampilan non-jahit seperti potong kain, pasang kancing, hingga bersih benang. 

Mita, sapaan Muta’alliq, mengakui bahwa pekerja disabilitas punya kelebihan. Yakni, mereka bekerja dengan tekun dan lebih awet daripada pekerja reguler. Sebab, belakangan, ia kesulitan mencari pekerja yang awet bekerja di tempatnya. 

Baca Juga: THR Dapat Dongkrak Produktivitas dan Industri Rumah Tangga

“Mereka ini mau belajar dan tekun. Bahkan, ketekunan itu yang membuat mereka sekarang bisa ahli di bidang menjahit, bahkan menjadi mentor untuk Gakin yang diberdayakan disini,” ungkapnya. 

Mita menambahkan, saat ini salah satu produk andalannya adalah batik khas Surabaya yang dibuat dari kain combed dan jersey. Bahkan, produk tersebut telah berhasil terpajang di pameran di luar negeri. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU