Antisipasi Kekeringan dan Bantu Pengairan Petani, Sejumlah Kali Dinormalisasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 18 Jun 2023 16:42 WIB

Antisipasi Kekeringan dan Bantu Pengairan Petani, Sejumlah Kali Dinormalisasi

i

Alat berat tengah mengeruk sendimen di saluran sungai Melik. SP/MUHAJIRIN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Sejumlah sungai dan kali di Lamongan dinormalisasi untuk membantu petani yang kini sebagian di wilayah Bengawan Jero tengah bertanam padi, salah satunya normalisasi di saluran pompa banjir Melik, Kalitengah, Lamongan.

Normalisasi sungai oleh Pemkab Lamongan melalui SDA bersama Pelaksana Induk Hippa atau Induk perkumpulan petani pemakai air (IP3A) Bengawan Jero, dimulai sejak Maret hingga Agustus mendatang meliputi pengerukan sedimen sepanjang 1 km, hingga pemasangan precast beton 120 m.

Baca Juga: Sempat Bertegur Sapa, Abdul Rouf dan Robai ini Daftar Bacabup ke PDIP dan PKB

Diharapkan melalui pembangunan permanen ini dapat memperkuat bidang saluran sungai agar tidak mudah longsor serta efektifnya aliran sungai. 

“Kita lakukan secara bertahap, ini kita perkuat secara permanen sepanjang 1 km. dengan beton precast, untuk tahun ini baru sekitar 120 m yang bisa dilaksanakan. Apabila saluran sudah bisa lancar akan kita evaluasi untuk untuk menambah pompa banjir yang ada 3 x 500 liter/detik yang ada,” ungkap kepala Dinas PU SDA Lamongan, Gunadi, Minggu (18/6/2023).

Disebutkannya, persoalan banjir tidak dapat ditanggulangi hanya melalui satu cara, melainkan perlunya berbagai metode yang harus dilakukan secara bersama dan terintegrasi, mulai dari pengerukan waduk, normalisasi dan normalisasi sungai, hingga pengerukan sedimen di sluis. 

Gunadi mengatakan, hingga saat ini terdapat 4 sluis yang telah rampung dikerjakan, sementara 2 lainnya dalam tahap pengerjaan. 

Baca Juga: Debby Putra Fadeli Ramaikan Persaingan Perebutan Rekom DPD PAN

“Pengerukan sluis-sluis di sepanjang Bengawan Solo sebagai persiapan suplai air baku pertanian di Wilayah Bengawan Jero. Saat ini progres di 4 sluis yakni sluis Banjarejo, sluis Baron Palangan, sluis Palangan, sluis Banyuurip. Sementara, sluis Ngajaran dan Sluis Moro Windu tahap berikutnya,” tandasnya.

Selain untuk mengatasi banjir yang menjadi momok masyarakat Lamongan, pemeliharaan secara berkala, dapat mengoptimalisasi kebutuhan air di musim kemarau. 

Tercatat Rawa Bengawan Jero dapat mengairi luas baku sawah sebesar 8230 ha, diharapkan melalui program pengerukan ini di musim tanam padi, sawah-sawah dapat terairi dengan baik.

Baca Juga: Bersaing Ketat dengan Khusnul Yakin, Pak Yes Resmi Mendaftar Bacabup dari PAN

“Pengerukan sluis-sluis yang ada di Bengawan Solo sebagai suplai air baku, yang kemudian ke Bengawan Jero ini dapat mengairi seluas 8230 ha yang membentang di 3 kecamatan yakni Kecamatan Turi, Kecamatan Kalitengah, dan Kecamatan Karangbinangun, rencananya nanti juga disuplai dari sluis Besar yg ada di hulu Bendung Gerak Babat,” tambahnya.

Gunadi berharap, langkah preventif tersebut dapat menjaga dan meningkatkan hasil pertanian Lamongan menghadapi musim kemarau. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU