Kondisi Keuangan Twitter Saat Ini: Rugi dan Terlilit Utang, Ternyata Gara-Gara Ini...

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 16 Jul 2023 15:08 WIB

Kondisi Keuangan Twitter Saat Ini: Rugi dan Terlilit Utang, Ternyata Gara-Gara Ini...

i

Elon Musk. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Baru-baru ini Elon Musk membeberkan kondisi keuangan Twitter yang bisa dibilang mengkhawatirkan. Twitter juga dikritik karena moderasi konten yang longgar, diikuti oleh eksodus banyak pengiklan yang tidak ingin iklan mereka muncul di samping konten yang tidak pantas.

Hal tersebut membuat pendapatan iklan anjlok hingga 50 persen dan beban utang yang berat. "Kami masih memiliki arus kas negatif, karena (sekitar) 50 persen penurunan pendapatan iklan ditambah beban utang yang berat. Perlu mencapai arus kas positif sebelum kita memiliki kemewahan yang lain," Tulis Musk, dikutip Minggu (16/07/2023).

Baca Juga: Belum Seminggu, Logo Twitter Raksasa di Kantor Pusat Dicopot: 'Ganggu Waktu Tidur'

Padahal, langkah-langkah pemotongan beban anggaran yang agresif sejak dirinya mengakuisisi Twitter pada Oktober lalu sudah dilakukan. Tentu, kondisi ini jauh dari harapan Elon Musk jika keuangan Twitter bisa positif pada Juni 2023. 

Bahkan saat ini dirinya pun harus memberhentikan ribuan karyawan dan memotong tagihan layanan cloud untuk mengurangi pengeluaran non-utangnya menjadi USD 1,5 miliar dari proyeksi USD 4,5 miliar pada tahun 2023.

Twitter juga menghadapi pembayaran bunga tahunan sekitar USD 1,5 miliar sebagai akibat dari utang tersebut. Hal itu juga yang menjadi pertimbangan Twitter dijual dan diambil Musk dengan nilai USD 44 miliar.

Disisi lain, Musk juga terus berpendapat melalui Tweet-nya yang cukup terbilang kontroversial, tentang penegasan gender, perang di Ukraina, tanggapan pemerintah terhadap COVID-19, keruntuhan populasi, kejahatan, imigrasi, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Makin 'Nyentrik', Elon Musk Ganti Logo Twitter Burung Biru Jadi Lambang X

Tepat pada April lalu, Musk menyatakan perusahaan telah mencapai titik impas dengan mengklaim hampir semua pengiklan telah kembali atau mengatakan mereka akan kembali. Musk juga mengumumkan akan mengundurkan diri sebagai CEO Twitter agar dapat fokus mengawasi produk, perangkat lunak, dan pengurus sebagai Chief Technology Officer (CTO).

Sebagai gantinya, dia memperkerjakan Linda Yaccarino, yang sepertinya dipilih berdasarkan kesuksesan dan koneksinya dalam dunia periklanan, setelah menjabat sebagai eksekutif NBCUniversal.

Baca Juga: Dipicu Rencana Zuckerberg Buat Platform Pesaing Twitter

Yaccarino, dikatakan Musk akan lebih berfokus untuk mengembangkan dan meningkatkan hubungan dengan pengiklan, yang pembeliannya merupakan mayoritas pendapatan Twitter. Demikian dikutip dari The Independent, Selasa, 6 Juni. dsy

 

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU