Home / Peristiwa : Pembukaan MPLS Tahun Ajaran Baru 2023

Wali Kota Ning Ita Istighosah dan Doa Bersama Ribuan Peserta Didik Baru

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 17 Jul 2023 16:20 WIB

Wali Kota Ning Ita Istighosah dan Doa Bersama Ribuan Peserta Didik Baru

i

Wali kota Ning Ita saat membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2023, di Alun-alun Wiraraja, Kota Mojokerto, Senin (17/7/2023) pagi.

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari membuka dan menyapa langsung ribuan peserta didik baru Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2023, di Alun-alun Wiraraja, Kota Mojokerto, Senin (17/7/2023) pagi.

MPLS Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri maupun Swasta se Kota Mojokerto ini dikemas dengan acara istighosah akbar dan doa bersama.

Baca Juga: Aktif Wujudkan Satu Data, Tiga OPD Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan

Wali Kota Ning Ita hadir bersama Wakil Ketua DPRD, Sonny Basoeki Rahardjo, Junaedi Malik, Ketua Komisi III, Ery Purwanti, Ketua Kwarcab Pramuka, Supriyadi KS serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Amin Wachid

Tujuan utama MPLS serentak ini digulirkan untuk memperkuat daya cipta atau kreativitas siswa seiring penerapan kurikulum merdeka belajar di seluruh lembaga pendidikan Kota Mojokerto.

Penerapan MPLS ini diharapkan siswa mengenal lingkungan baru mulai dari guru, teman sebaya sehingga merasa nyaman belajar di sekolah.

 

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan pembukaan MPLS ini melibatkan siswa SMP. Sedangkan, untuk siswa SD mengikuti di masing-masing sekolah.

"Kita membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk 20 SMP Negeri maupun swasta se-Kota Mojokerto. Sejatinya kami ingin (Menghadirkan) SD juga namun anak SD biasanya belum bisa mandiri diantar orang tua. Maka kita kumpulkan anak SMP dengan total sekitar 2.778 siswa," jelasnya, Senin (17/7/2023).

Ning Ita sapaan Wali kota Mojokerto, mengungkapkan MPLS serentak dilakukan di pusat kota yakni di Alun-alun Wiraraja. Pembukaan MPLS juga mengajak siswa doa bersama dalam rangka hari pertama tahun ajaran baru.

"Kami mengajak MPLS ini kita lakukan serentak di satu titik pusat kota dalam rangka menggaungkan doa bersama, yang beragama Islam kita ajak Istighosah dan non muslim dipimpin masing-masing pemuka agamanya.

Dalam iringan doa bersama, Ning Ita berharap pelaksanaan MPLS berjalan lancar tanpa kendala dan peserta didik dapat optimal mendapatkan ilmu di masing-masing sekolahnya.

"Agar anak-anak ini dalam berproses untuk mendapatkan ilmu, mereka senantiasa mendapatkan perlindungan dan kemudahan. Dan kita bersama-sama dapat mewujudkan Indonesia emas di Tahun 2045, khususnya dari generasi Kota Mojokerto," bebernya.

Baca Juga: Komitmen Tekan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda

Menurutnya, implementasi MPLS di sekolah ditekankan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam penguatan pendidikan karakter maupun Kreativitas sekaligus penyesuaian diri di lingkungan baru.

"Anak-anak ini kan memasuki lingkungan sekolah baru maka mereka harus dikenalkan dulu agar semakin familier dengan guru maupun teman, sehingga mereka tidak langsung mengikuti pelajaran. Harapannya mereka akan merasa lebih nyaman, termotivasi untuk bisa belajar lebih giat Ketika nanti proses pembelajaran," ucap Ning Ita.

Dalam MPLS lanjut Ning Ita, nantinya siswa akan lebih termotivasi dalam pembelajaran di sekolah. Apalagi, kurikulum merdeka fokus untuk  menggali potensi-potensi bakat dan Kreativitas siswa.

"Apalagi sekarang dengan Kurikulum Merdeka ini anak-anak akan lebih difokuskan untuk digali potensi kreativitasnya, di mana setiap anak memiliki keunikan sendiri berbeda antara satu anak dengan yang lainnya. Nah ini semangatnya adalah supaya mereka tergali dengan ada motivasi dan mereka bisa mengikuti proses pembelajaran di lingkungan baru ini dengan nyaman," tandas Ning Ita.

Wali kota perempuan pertama di Mojokerto ini menambahkan pelaksanaan MPLS akan dilakukan di masing-masing sekolah yaitu selama tujuh hari, diantaranya  tiga hari di dalam kelas dan dua hari perkemahan Sabtu- Minggu.

"Jadi kita kuatkan pendidikan gotong royong melalui Pramuka, jadi disemua sekolah kita kuatkan ekstra Pramuka untuk siswa," pungkasnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Ali Kuncoro Komitmen Lindungi Wirausaha Rentan Melalui DBHCHT

Usai pembukaan MPLS, siswa makan bersama dengan  bekal yang sudah disiapkan. Setelah itu, siswa kembali ke sekolah masing-masing untuk melanjutkan kegiatan MPLS.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan MPLS SMP dilaksanakan tiga hari yang ditambah dua hari perkemahan Sabtu-Minggu dan SD selama dua pekan. 

"MPLS untuk siswa SD sampai dua pekan karena mereka yang anak TK biasanya bermain, sehingga ini adalah masa transisi dari bermain ke belajar sehingga perlu penekanan," ujar Amin.

Ditambahkan, MPLS di masing-masing lembaga pendidikan sesuai panduan dari Kementerian Pendidikan dan juga ada larangan termasuk melarang perpeloncoan di sekolah.

Nantinya, diakhir MPLS siswa SD dan SMP akan melaksanakan perkemahan Sabtu-Minggu.

"Kreativitas masing-masing sekolah diperbolehkan sesuai panduan, yang jelas larangan-nya tidak boleh perpeloncoan," tutupnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU