Inflasi Jatim pada Juli 2023 Tembus 4,11 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 02 Agu 2023 13:22 WIB

Inflasi Jatim pada Juli 2023 Tembus 4,11 Persen

i

Kepala BPS Jatim Zulkipli saat konferensi pers bersama awak media di Kantor BPS Jatim, Selasa (1/8/23). Foto: BPS Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat inflasi year on year (y-on-y) gabungan 8 kota di Jatim pada Juli 2023 sebesar 4,11 persen. Nilai tersebut melampaui inflasi nasional periode yang sama sebesar 3,08 persen.

"Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Jawa Timur di delapan kota, secara y-on-y pada bulan Juli 2023 terjadi inflasi sebesar 4,11 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,50 pada Juli 2022 menjadi 116,08 pada Juli 2023,” kata Kepala BPS Jawa Timur Zulkipli saat konferensi pers di Kantor BPS Jatim, Selasa (1/8/23).

Baca Juga: Pemkab Probolinggo Alokasikan Rp 2 M untuk Tekan Inflasi

Sementara tingkat inflasi month to month (m-to-m) gabungan delapan kota sebesar 0,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,08.

“Adapun untuk tingkat inflasi m-to-m Juli 2023 tercatat sebesar 0,15 persen," ujarnya.

Menurutnya, iinflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga itu di antaranya yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,38 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,28 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,29 persen.

Baca Juga: BPS: Impor Beras RI per Januari – Februari 2024 Tercatat 880,82 Ribu Ton

Kemudian, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,15 persen, kelompok kesehatan sebesar 3,97 persen, kelompok transportasi sebesar 9,20 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,66 persen.

Selanjutnya, kelompok pendidikan sebesar 5,20 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 5,09 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,85 persen.

"Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yakni kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen," ungkapnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Rumuskan Strategi Pengendalian Inflasi Agar Harga Pangan Terkendali

Ia menyebut, pada level kota, Inflasi y-on-y Juli 2023 tertinggi terjadi di Surabaya sebesar 4,46 persen dengan IHK sebesar 116,60 dan terendah terjadi di Madiun sebesar 2,71 persen dengan IHK sebesar 113,85.

Adapun tingkat inflasi y-on-y Juli 2023 komponen energi sebesar 12,52 persen, secara m-to-m mengalami inflasi sebesar 0,03 persen.

“Tingkat inflasi y-on-y Juli 2023 komponen bahan makanan sebesar 2,22 persen,dengan tingkat inflasi m-to-m sebesar 0,03 persen,” pungkasnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU