SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Ketua F-PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meninggal dunia setelah menghadiri rapat anggaran di Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Berdasarkan keterangan Legislator DKI Rasyidi, Gembong aktif mengikuti rapat anggaran di Komisi A DPRD DKI selama beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Huang Renyi Tabrak Kakak-Adik Hingga Meninggal Dunia
"Rapat badan anggaran (banggar) di Puncak. Semua anggota DPRD itu kan (ikut Banggar) Komisi A, B, C, D, E. Pak Gembong ini Komisi A. Kita semua ini mengejar waktu, (Banggar) ada yang sampai jam 10 (malam), Komisi A itu saya pernah dengar sampai jam 12 malam kan," kata Rasyidi, Minggu (15/10/2023).
Selain disibukkan oleh jadwal rapat anggaran, menurut Rasyidi, Gembong disibukkan oleh jadwal reses ke daerah pemilihan (dapil) sehingga Rasyidi meyakini kondisi Gembong pun pasti menurun akibat kelelahan.
"Jadi sampai di rumah beliau ini ada reses juga. Jadi berpacu dalam waktu. Ada harus Rapat Banggar, ada harus reses diselesaikan, sekarang Susperda harus selesaikan. Jadi inilah mungkin Pak Gembong ini kecapekan menurut saya," ujar Rasyidi..
"Kemudian, jam 01.00 WIB kayaknya dia masuk angin jadi dikerok oleh istrinya. Soalnya waktu tadi beliau dimandikan saya lihat itu ada kerokannya," imbuhnya.
Baca Juga: DPRD Sebut Pilkada adalah Perebutan Kekuasaan Secara Konstitusional
Atas hal ini, Rasyidi mendorong agar adanya evaluasi pelaksanaan rapat anggaran di Puncak. Politikus PDIP itu mengaku telah menyampaikan usulan tersebut kepada Plt Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta Augustinus.
"Jadi menurut saya perlu dievaluasi lagi kalau Rapat Banggar di Grand Cempaka itu, tadi saya sudah sampaikan ke Pak Sekwan supaya tolong dievaluasi lagi karena kita pertama di sana itu bolak-balik, akibat bolak-balik itu. Walaupun di sana disuruh nginap tapi kita kurang betah tinggal di sana, itu masalahnya. Jadi perlu dievaluasi lagi di sana. Kita ini kan sudah seperti bapak-bapak itu saya juga yang lain itu sudah dewasa. Jadi perlu mendapat perhatian," ucapnya.
Augustinus pun mengungkap telah mempertimbangkan usulan memindahkan rapat kembali ke gedung DPRD DKI Jakarta. Namun beberapa anggota Dewan masih ada yang bersedia rapat di Puncak.
Baca Juga: Jatim Tanggap Bencana: BPBD Catat 78 Kejadian, 4 Meninggal, dan 2155 Rumah Rusak
"Ternyata Sekwan menjawab pertanyaan saya sudah dibuat rencana (tidak rapat Banggar di Bogor) tapi masih ada beberapa orang yang kepengen ke atas. Siapa yang kepengen ke atas itu saya nggak tahu. Sebenarnya lebih enak rapat di bawah daripada di atas dan kita juga lebih aman," jelas Augustinus..
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meninggal dunia di usia 60 tahun. ac
Editor : Redaksi