Pesta Demokrasi 2024 di Depan Mata, Gubernur Khofifah: Pemilu Damai dan Jangan Sebar Hoax

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 17 Okt 2023 17:48 WIB

Pesta Demokrasi 2024 di Depan Mata, Gubernur Khofifah: Pemilu Damai dan Jangan Sebar Hoax

i

Forkopimda Jatim, Penyelenggara Pemilu (Ketua KPU Jatim dan Ketua Bawaslu Jatim) serta perwakilan 18 partai politik menghadiri apel pasukan operasi mantap brata semeru, Selasa, (17/10/2023). SP/Biro Adpim Humas Provinsi Jatim

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadiri apel pasukan operasi mantap brata semeru 2023-2024 di Lapangan Makodam V Brawijaya Surabaya, Selasa (17/10/2023).

Diketahui, apel tersebut digelar untuk mengamankan jalannya Pemilu di Jawa Timur, yang mana turut dihadiri oleh Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Farid Makruf mendampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto selaku pimpinan apel, KPU sebagai penyelenggara Pemilu serta 18 partai politik.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Tegaskan Pentingnya Sinergitas Tingkatkan Capaian IKU Pemprov Jatim

Adapun demikian, Khofifah meminta masyarakat jatim untuk mewujudkan Pemilu damai 2024.

"Pemilu harus kita sukseskan bersama-sama. Untuk itu kami berharap pesta demokrasi berlangsung secara lancar, aman dan kondusif," kata Khofifah, Selasa, (17/10/2023).

Ia juga menegaskan agar politik identitas yang mengarah pada ujaran kebencian tidak digunakan dalam pesta demokrasi mendatang.

Perlu diketahui, berdasarkan data BPS dan hasil sensus penduduk tahun 2020, pada pemilu 2024, jumlah pemilih tetap di Jawa Timur sejumlah 31,402 juta pemilih.

“Dengan jumlah pemilih yang cukup besar ini, maka sangat perlu langkah preventif serta mitigatif  untuk menjaga kondusifitas di Jatim," papar perempuan nomor satu di Jatim tersebut.

Selain itu, ia juga tak lupa untuk mengingatkan kepada masyarakat untuk menyaring informasi yang beredar secara detail. Terlebih terkait isu-isu SARA, berita hoax serta provokasi.

"Tolong jangan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Karena bisa jadi informasi yang kita sebar justru memicu pertikaian yang merusak kerukunan kita sebagai warga bangsa," papar gubernur perempuan pertama di Jawa Timur.

Menurut Khofifah, sinergitas dengan aparat penegak hukum menjadi penting. Terutama untuk pengendalian massa pendukung partai serta mendukung tindakan tegas dari aparat jika terbukti mengganggu kelancaran dan kedamaian Pemilu.

Baca Juga: Pemprov Jatim Layani Mudik dan Balik Gratis Kepulauan

"Untuk mewujudkan suasana yang kondusif, saya harap kerja sama semua pihak untuk berpartisipasi dalam kesuksesan Pemilu yang akan datang," kata Khofifah.

"Pemilu ini bertujuan mencari pemimpin bersama bukan mencari musuh. Jadi perlu untuk menjaga keamanan dan kedamaian demi kebaikan bersama," imbuhnya.

Sementara itu, masih dalam kesempatan yang sama, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, bahwa pesta demokrasi tahun 2024 mendatang adalah adalah pekerjaan besar bagi banyak pihak.

"Tentunya pada pesta demokrasi ini, seluruh komponen bangsa harus berpartisipasi. Mengingat pemilu tahun 2024 memiliki kompleksitas tersendiri karena diselenggarakan secara serentak," kata Toni.

Sementara itu, untuk mendukung operasi Mantap Brata 2023-2024, pihak Polri juga menggelar Operasi Nusantara Calling System yang dilengkapi dengan Satgas anti money politik, untuk mengantisipasi akibat kampanye hitam/terselubung "black campaign".

Baca Juga: Tipu Rekanan dengan Modus Kontrak Fiktif Rp 11 M, 2 Bos PT MBS Ditahan

Sebagai informasi, apel ini digelar secara serentak se-Indonesia. Selain itu, untuk operasi mantap brata sendiri akan berlangsung selama 222 hari mulai 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 kedepan.

Pada apel tersebut, juga melibatkan gabungan TNI, Polri, kementerian/lembaga, instansi terkait serta stakeholder/mitra terkait berjumlah 261.695 personel di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan  penandatanganan deklarasi pemilu damai yang dilakukan oleh Forkopimda Jatim, Penyelenggara Pemilu (Ketua KPU Jatim dan Ketua Bawaslu Jatim) serta perwakilan 18 partai politik.

Selepas itu, turut dilakukan pula peragaan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (SISPAMKOTA) untuk rangka pengamanan Pemilu Tahun 2024 dengan aksi nyata dari para relawan yang hadir dalam kesempatan tersebut. Ain

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU