SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Dalam mencapai kestabilan atau kemapanan finansial untuk masa depan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membagikan beberapa tips dalam berinvestasi untuk anak muda.
Erick Berpendapat bahwa tren investasi di Indonesia sedang mengalami penurunan karena adanya pelemahan rupiah dan suku bunga.
Baca Juga: Kantor BUMN Pindah ke IKN, Erick Thohir Cari Investor Kelola Aset Gedung di Jakarta
Melihat kondisi tersebut Erick menyarankan untuk tidak melakukan investasi dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Ia mengatakan bahwa perlu ada perimbangan stabilitas investasi tersebut.
“Kalau kita lihat pertumbuhan bursa di indonesia dibandingkan negara lain di Asia, kita salah satu lebih tinggi. Tips investasi penting, saya saran jangan melihat investasi yang hanya high return,” kata Erick dikutip dari kompas,com, Senin (30/10/2023).
“Tapi bagaimana kalian stabilisasi daripada pengembalian investasinya itu. Mungkin 7-8 persen tapi jangka 20 tahun, dibandingkan 6 bulan 25 persen lalu kalian terbakar, atau saham gorengan,” tambah dia.
Baca Juga: Erick Diingatkan Koboi-koboi Baru Bermunculan di BUMN
Erick juga menyarankan anak muda untuk melakukan diversifikasi dalam portofolio investasi mereka. Diversifikasi dapat dilakukan dengan membagi investasi ke berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan properti.
Dengan diversifikasi, risiko dapat dikurangi dan potensi pengembalian portofolio menjadi lebih baik.
Baca Juga: Erick Thohir, Apa Lemah Nasionalismenya, Terus "Belanja" Pemain Naturalisasi
Erick juga mengingatkan agar anak muda tidak terjebak dalam investasi spekulatif atau berisiko tinggi. Saat mengambil keputusan investasi, perlu melakukan riset dan analisis yang mendalam agar tidak terjebak dalam investasi yang berpotensi membawa kerugian besar.
“Harus di-balance investasi yang high risk dan low risk. Saya berharap dengan program “Aku Investor Saham” terus membuka wawasan generasi muda yang ingin menjadi orang kaya baru, orang sukses baru, dan juga bagi para atlet, kalian harus kaya karena bonus kalian gede-gede,” tegas Menteri BUMN tersebut. ac
Editor : Redaksi