Parlemen Turki Boikot Produk Pendukung Israel Dari Menu Kafe dan Restoran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 08 Nov 2023 10:56 WIB

Parlemen Turki Boikot Produk Pendukung Israel Dari Menu Kafe dan Restoran

i

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki. SP/ Reuters

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Konflik antara Palestina dan Israel berimbas pada boikot produk-produk perusahaan yang mendukung Israel tersebut. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Parlemen Turki menghapus produk Coca Cola dan Nestle dari restoran pada Selasa (07/11/2023).

Penghapusan (boikot) produk tersebut lantaran Coca Cola dan Nestle diduga ikut mendukung perusahaan untuk Israel di tengah konflik di Gaza. Namun, hingga saat ini pihak Coca Cola dan Nestle tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: Unittrack Oruga, Monotrack Listrik Pertama yang Kokoh di Berbagai Medan

“Diputuskan bahwa produk-produk perusahaan yang mendukung Israel tidak akan dijual di restoran, kafetaria, dan kedai teh di parlemen,” menurut pernyataan, Rabu (08/11/2023).

Sumber di parlemen mengatakan minuman Coca-Cola dan kopi instan Nestle adalah satu-satunya merek yang dihapus dari menu dan diambil sebagai jawaban atas permintaan masyarakat.

Keputusan itu pun juga diambil oleh ketua parlemen Numan Kurtulmus dengan tidak menyebutkan nama-nama perusahaan. 

Baca Juga: Kelahiran Ferrari 12Cilindri, Bermesin V12 Buas di Era Elektrifikasi

“Kantor Ketua Parlemen tidak tinggal diam terhadap kemarahan masyarakat dan memutuskan untuk menghapus produk perusahaan-perusahaan tersebut dari menu kafe dan restoran di Parlemen,” kata sumber tersebut.

Sementara itu, Pemerintah Turki mengecam keras genosida dan pembantaian Israel terhadap Gaza dan mengecam dukungan Barat terhadap Israel. 

Baca Juga: Tren Yamaha Mio Naik Daun, Banyak Dicari untuk Kebutuhan Restorasi

Diketahui, dalam sebulan terakhir, pejabat kesehatan Gaza mengatakan serangan Israel telah menewaskan lebih dari 10 ribu warga Palestina, termasuk sekitar 4.100 anak-anak. 

Bahkan, hingga kini sebanyak ratusan ribu warga Turki turun ke jalan untuk memprotes operasi Israel di Gaza selama sebulan terakhir, serta protes di media sosial. jk-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU