Pengidap TBC di Indonesia, Terbanyak ke-2, Setelah India

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 19 Nov 2023 20:57 WIB

Pengidap TBC di Indonesia, Terbanyak ke-2, Setelah India

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Dalam laporan tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait TBC di Global TB Report 2023, Indonesia masih menduduki peringkat kedua jumlah pengidap TBC terbanyak. Peringkat ini masih belum berubah sejak tahun lalu.

Laporan tersebut juga menginformasikan kasus tuberkulosis terus meningkat dari 10 juta orang di 2020 menjadi 10,3 juta pada 2021 dan kembali naik menjadi 10,6 juta pada 2022.

Baca Juga: Tekan Angka TBC, Wali Kota Giatkan Sinergi Lintas Sektor

Menurut data terbaru di Global TB report pada 7 November 2023, persentase jumlah kasus TBC di dunia yakni India (27 persen), Indonesia (10 persen), China (7,1 persen), Filipina (7,0 persen), Pakistan (5,7 persen), Nigeria (4,5 persen), Bangladesh (3,6 persen) dan Republik Demokratik Kongo (3,0 persen).

"Negara kita adalah satu dari delapan negara dunia yang menyumbangkan 68 persen kasus TB di dunia. Juga, Indonesia adalah satu dari 10 negara yang menyumbang 71 persen gap/kesenjangan antara insiden dan kasus TB yang dilaporkan," kata ahli pulmonologi dr Tjandra Y Aditama, SpP dalam keterangannya, Kemarin.

Sejauh ini, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) telah melakukan sejumlah langkah percepatan bebas tuberkulosis pada tahun 2023 dengan meluncurkan program Bersama Menuju Eliminasi dan Bebas dari TB (USAID BEBAS TB).

Untuk mengejar target tersebut, perlu adanya percepatan yang harus dilakukan secara masif antara lain, mencapai 90 persen penemuan kasus baru, mengejar 100 persen pengobatan dari kasus baru untuk bisa berhasil melakukan 90 persen pengobatan sampai tuntas, serta mencapai 58 persen orang dengan kontak erat tuberkulosis untuk mendapatkan terapi pencegahan TB (TPT).

 

Baca Juga: Pemerintah Harus Tingkatkan Anggaran Penanggulangan TBC

Selektif Masuk Jepang

Pemerintah Jepang di tahun 2024 berencana mewajibkan pelancong dari enam negara, termasuk Indonesia, untuk melakukan tes tuberkulosis (TBC) sebelum memasuki negaranya.

Dikutip dari The Asahi, Menteri Kesehatan Jepang Keizo Takemi mengatakan tes tuberkulosis wajib untuk kunjungan ke Jepang lebih dari tiga bulan.

Adapun keenam negara yang diwajibkan untuk melakukan tes TBC yakni Filipina, Vietnam, Tiongkok, Indonesia, Nepal dan Myanmar. Takemi mengatakan alasan negara tersebut dipilih karena banyak pasien TBC baru di Jepang berasal dari negara-negara tersebut.

"Kami sedang melakukan persiapan implementasi secepatnya. Kami berharap dapat memulainya pada tahun fiskal berikutnya," kata Takemi.

Insiden TBC di kalangan orang non-Jepang meningkat 40 persen dalam lima tahun sejak tahun 2012, dengan 1.530 orang terjangkit TBC pada tahun 2017. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk asing, yang mencapai rekor sekitar 2,63 juta orang pada akhir bulan Juni lalu. tahun. n erc/jk/rmc

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU