SURABAYAPAGI.com, Jember - Guna mendukung pemenuhan gizi anak balita, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember Jawa Timur memberikan bantuan telur ayam kepada 200 Kepala Keluarga (KK) yang rawan stunting, gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.
"Penyaluran bantuan telur itu upaya untuk menekan angka stunting yang ada di Kabupaten Jember dan ditargetkan pada tahun berikutnya angka balita stunting bisa turun," ujar Bupati Jember Hendy Siswanto di Balai Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, Selasa (28/11/2023).
Baca Juga: Emak-Emak Cinta Gus Fawait Optimis Raih 70 Persen Suara Perempuan di Pilkada Jember
Lebih lanjut ia menyampaikan, alasan dipilihnya penyaluran bantuan telur ayam karena dirasa bisa mempercepat penekanan angka stunting.
"Telur adalah salah satu protein hewani yang memang cocok untuk problem tumbuh kembang, sehingga diharapkan dapat menekan jumlah kasus stunting di Jember," kata Bupati Jember.
Bantuan tersebut diberikan kepada 200 keluarga rawan stunting, yang berasal dari empat desa di Kecamatan Pakusari, yakni Desa Subo, Bedadung, Patemon dan Desa Jatian.
Baca Juga: Karnaval Budaya Jember 2024, Dongkrak Sektor Pariwisata dan Perekonomian
Masing-masing mendapatkan 12 Kilogram telur ayam. Bantuan telur ayam untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama ibu hamil, ibu menyusui dan anak di bawah lima tahun.
Sebagai informasi, menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, sebanyak 6,35 Persen dari 9.837 balita menderita stunting di akhir Bulan Agustus 2023. Pemerintah menargetkan ada penurunan stunting hingga 1 persen di Tahun 2024.
Baca Juga: Dongkrak Ekowisata, Jalan Menuju Pantai Bandealit Bakal di Aspal
Pihaknya menyebutkan bahwa program bantuan telur ayam akan dilaksanakan secara berkelanjutan oleh organisasi-organisasi perangkat daerah, bukan hanya Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan.
Selain itu, dalam penyaluran bantuan telur ayam gratis tersebut, Pemkab Jember melibatkan organisasi-organisasi perangkat daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, perusahaan, dan masyarakat dalam upaya penanggulangan stunting. jbr-01/dsy
Editor : Desy Ayu