Gibran Slepet Cak Imin Soal SGIE, Apa itu?

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 26 Des 2023 20:39 WIB

Gibran Slepet Cak Imin Soal SGIE, Apa itu?

Dalam gelaran Debat Cawapres Pemilu 2024 pada Jumat (22/12/2023), ada pertanyaan Gibran Rakabuming Raka, terkait strategi peningkatan SGIE kepada Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Ini terkait pentingnya pemahaman tentang ekonomi global, khususnya ekonomi halal yang menjadi fokus dalam laporan SGIE. Apa SGIE yang merupakan singkatan dari State of the Global Islamic Economy?

 

Baca Juga: Mimik Bibir Gibran dan Emil Dardak Mirip saat Debat, Netizen Tuding Pakai Bone Conduction Earphone

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - SGIE, adalah laporan tahunan yang merangkum kondisi dan perkembangan ekonomi halal di seluruh dunia. Diterbitkan oleh Dinar Standard, laporan ini telah mencapai edisi ke-9.

Timnas AMIN mengklaim sudah memprediksi gaya berdebat calon wakil presiden Gibran, ala Presiden Joko Widodo.

Co-Captain 2 Timnas AMIN Thomas Lembong menjamin 99 persen orang tidak tahu apa itu SGIE?

Saya ingat penggunaan istilah dan singkatan oleh Jokowi, dalam debat Capres di tahun 2014 dan 2019. "Kami juga bisa memprediksi Gibran mengulang trik Pak Jokowi di 2014 dan 2019 melawan Prabowo. Di 2014 Jokowi menyebut TPID. Dan 2019 bertanya ke Prabowo mengenai unicorn," kata dia di program Political Show CNN Indonesia, Senin (25/12/2023).

Namun bedanya kedua istilah itu terbilang umum didengar masyarakat. Sedangkan akronim yang disebut Gibran yaitu State of the Global Islamic Economy (SGIE), tak banyak diketahui publik.

"Kalau SGIE saya jamin 99 persen orang tidak tahu itu. Jadi mencurigakan, apakah itu sengaja istilahnya dipilih karena sudah jelas gak mungkin ada yang tahu," kata Thomas.

 

Laporan Perkembangan Ekonomi Islam

Baca Juga: Hilirisasi Nikel itu Makmurkan Segelintir Orang

Menurut DinarStandard, lembaga swasta di Dunia yang berbasis di Dubai, arti State Global Islamic Economy (SGIE) sebuah Report.

Laporan ini bertujuan untuk mengulas perkembangan ekonomi islam di berbagai negara dengan mengacu ke beberapa parameter yakni Keuangan Islam.

SGIE merupakan travel yang bersahabat dengan Muslim, Halal Fashion, Halal Food, Farmasi dan kosmetik Halal. Juga hal yang berkenaan dengan Media serta rekreasi. Ini masuk ekonomi Syariah.

Laporan ini diterbitkan setiap tahunan dalam bentuk Index yang diberi nama Global Islamic Economy Index (GIEI). Index GIE Indonesia di tahun 2022 sangat baik dengan menempati 3 besar di sektor makanan dan fashion halal.

Sementara untuk sektor keuangan syariah, Indonesia menempati urutan ke 6.

Dan Indonesia baru menempati urutan ke 9 untuk sektor kosmetik dan halal farmasi. Sementara Indonesia belum berkesempatan mendapatkan Index di level 10 besar di Sektor Muslim Freindly Travel dan Media- Recreation.

Baca Juga: Singgungan Gibran Sebut "Profesor", Dibahas TPN

Kedepan, Indonesia ingin menjadi halal hub dunia dengan harus meningkatkan kembali posisinya di GIEI terutama di sektor Muslim Friendly Travel serta Media-Recreaction.

Dikutip dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022, peringkat Islamic finance Indonesia berada di nomor 7, fashion ramah muslim peringkat 3, serta kosmetik dan obat-obatan halal di peringkat sembilan.

Bahwa SGIE merujuk pada kondisi dan potensi ekonomi Islam di level global, yang mencakup berbagai aspek seperti keuangan, fashion, gaya hidup, dan makanan halal. SGIE menjadi perhatian khusus karena masyarakat mulai menyadari potensi besar dari pasar ekonomi Islam yang terus berkembang.

Potensi dan keuntungan ekonomi Islam global menjadi fokus utama dalam pembahasan SGIE. Dengan populasi Muslim yang terus bertumbuh, pasar ekonomi Islam menawarkan peluang besar bagi para pelaku usaha dan investor. Berbagai produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip ekonomi Islam, seperti keuangan syariah, fashion muslim, makanan halal, dan wisata halal, semakin diminati oleh masyarakat global.

Dalam konteks Indonesia, SGIE menjadi semakin relevan mengingat jumlah penduduk Muslim yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Dengan memahami konsep SGIE, diharapkan masyarakat dan pelaku ekonomi dapat memanfaatkan potensi dan keuntungan yang ditawarkan oleh ekonomi Islam global untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU