Proyek Pembangunan SPALD-S Perkim Jombang Diduga Dobel Anggaran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 11 Jan 2024 13:19 WIB

Proyek Pembangunan SPALD-S Perkim Jombang Diduga Dobel Anggaran

i

Anggaran Pembangunan SPALD-S Perkim Jombang yang diduga double. SP/ SAREP

SURABAYAPAGI.com, Jombang - Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Sederhana (SPALD-S) DAK integrasi tematik di Desa Jombang, Jawa Timur, memunculkan polemik baru. 

Ini lantaran, proyek SPALD-S yang diampu Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang, disinyalir ada dua anggaran yang mengalir ke proyek tersebut. 

Baca Juga: Pasien RSUD Jombang Diduga Hendak Kabur

Yakni dari anggaran APBN DAK Integrasi Tematik senilai Rp. 3.526.661.000 yang dikerjakan KSM Jombang Berseri tahun 2023 dan anggaran dari APBD Dinas Perkim Kab. Jombang senilai Rp. 1.051.991.000 dikerjakan secara swakelola dengan jumlah 197 titik tahun 2023.

Pendamping warga desa Jombang, Hendro Suprasetyo menilai dobel anggaran tersebut rawan terjadi tumpang tindih bahkan diduga fiktif. 

"Kami menduga adanya pekerjaan fiktif dari proyek SPALD-S desa Jombang yang dari Dinas Perkim dengan anggaran Rp 1 miliar lebih dari APBD 2023," ungkapnya, Kamis (11/01/2024). 

Baca Juga: Bencana Tanah Gerak di Jombang, Pemkab Siapkan Lahan untuk Relokasi

Ditegaskannya, hingga saat ini data yang diminta dapat diberikan dari Dinas Perkim Jombang yakni data penerima proyek SPALD-S yang bersumber dari DAK dan yang bersumber dari APBD Kabupaten Jombang Dinas Perkim.

"Sampai sekarang kita juga tidak berikan data tersebut. Jika memang berani, kami sampai sekarang menanti diberikan data tersebut. Jika diberikan datanya, kita akan kroscek satu persatu proyek tersebut," kata Hendro. 

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pemkab Jombang Gelar Grebek Apem

Kepala Dinas Perkim Jombang, Agung Hariadi mengakui jika ada anggaran SPALD-S yang bersumber dari APBD digelontorkan ke Desa Jombang. Ini diungkapkannya saat hearing pertama warga Desa Jombang dengan Komisi C DPRD Jombang beberapa waktu lalu. 

Hingga berita ini ditulis upaya konfirmasi ke Kepala Dinas Perkim Jombang maupun Kabid Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas Perkim Kabupaten Jombang, Ahmad Rofiq Ashari belum ada jawaban. sar

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU