Home / Peristiwa : Konser Dewa di Jatim Expo

Dihentikan Bawaslu, Diizinkan Dibuka Lagi oleh Polri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 04 Feb 2024 20:45 WIB

Dihentikan Bawaslu, Diizinkan Dibuka Lagi oleh Polri

i

Konser Ahmad Dhani dan Dewa 19 yang bertajuk 'Konser Gaspol Satu Putaran Prabowo-Gibran' di Jatim Expo Surabaya, Sabtu (3/2/2024) malam

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Konser Dewa 19 yang digelar Jatim Expo Surabaya, Sabtu (3/2/2024) malam, yang bertajuk 'Konser Gaspol Satu Putaran Prabowo-Gibran' menjadi sorotan Bawaslu Surabaya. Bahkan, Bawaslu sempat menghentikan konser musik yang dibungkus kampanye politik. Namun, sempat dihentikan, konser musik tetap dilanjutkan atas persetujuan kepolisian berdasarkan izin yang sudah dikeluarkan.

Meski sudah penuh dengan ribuan massa, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya sempat meminta konser tersebut dihentikan. Namun, Ahmad Dhani dkk tetap melanjutkan acara, menghibur ribuan penggemarnya yang sudah hadir. Bukan hanya menghadirkan Dewa 19, acara tersebut juga diramaikan oleh Marcelo Tahitoe, Triad dan Dul Jaelani.

Baca Juga: Anies Akui Prabowo, Keluarga Intelektual Terpandang

Konser dihentikan lantaran disebut telah menyalahi aturan kampanye. Pantauan Surabaya Pagi di lokasi, konser tersebut berlangsung sejak sekitar pukul 12.00 WIB. Acara dimulai dengan Pesta UMKM dan Urban Festival, kemudian berlanjut dengan konser.

Ahmad Dhani bersama Dewa 19 naik panggung sekitar pukul 17.30 WIB. Berlangsung sekitar 30 menit berjalan, Ahmad Dhani membawakan lagu hits seperti Angin, Kamulah Satu-satunya, Dewi hingga Arjuna.

Sekitar pukul 18.00 WIB, konser dijeda untuk menunaikan ibadah salat Magrib. Rencananya, konser akan dilanjutkan setelah jeda 30 menit.

Saat jeda inilah, Ketua Bawaslu Surabaya Novli Bernado Thyssen naik ke atas panggung. Menggunakan rompi Bawaslu, Novli meminta panitia penyelenggara untuk menghentikan acara.

"Saya Novli, Ketua Bawaslu Surabaya meminta panitia untuk menghentikan konser. Sebab, konser ini telah menyalahi aturan kampanye," kata Novli dari atas panggung.

Mendapat instruksi tersebut, penonton merespons dengan teriakan "huu" terdengar di ruang acara yang berlangsung di Jatim Expo (JX) Internasional tersebut. Tak lama, Novli lantas turun panggung.

 

Salahi Aturan Jadwal Kampanye

Dikonfirmasi seusai acara tersebut, Novli menerangkan bahwa acara tersebut menyalahi aturan KPU tentang jadwal kampanye masing-masing peserta Pemilu 2024.

Mengutip jadwal kampanye dari KPU, seharusnya Sabtu (3/2/2024) ini, menjadi waktu kampanye pasangan calon nomor urut 1, Anies-Muhaimin. Sedangkan Ahmad Dhani merupakan politisi Gerindra sebagai partai pengusung Prabowo-Gibran.

"Sebelumnya, kami mengimbau untuk meminta menghentikan kegiatan tersebut. Tetapi, juga tidak dihiraukan atau tidak dilakukan. Sehingga, kemudian ketika upaya-upaya pencegahan dalam bentuk imbauan itu kami sudah lakukan tetapi tidak direspons, maka tindakan kami selanjutnya adalah melakukan dengan menghentikan proses tersebut," ujar Novli Thyssen.

 

Dapat Intimidasi

Bahkan, Novli mengaku mendapatkan intimdasi saat berupaya menghentikan acara Konser Gaspol Satu Putaran Prabowo-Gibran itu. Saat itu, lanjut Novli, intimidasi setelah dirinya naik panggung usai memberikan penjelasan untuk menghentikan acara konser tersebut.

Intimidasi tersebut yakni ada yang melakukan pelemparan botol air mineral hingga dirinya diamankan di dalam satu ruangan.

"Kami juga diamankan di ruangan khusus, tapi sudah melakukan teguran keras. Ya sekumpulan orang, ada intimidasi kami rasakan di lokasi sampai pelemparan botol air mineral, ada yang mau pukul, intimidasi lebih keras lagi ada, itu saya alami sendiri," tutur Novli usai sosialisasi di CFD Taman Bungkul Surabaya, Minggu (4/2/2024).

 

Panitia Sanksi Pidana

Untuk itu, panitia terancam mendapat sanksi pidana hingga administratif. Sebab, mereka tetap nekat melanjutkan konser tersebut.

Terkait hal tersebut, Novli tetap akan melakukan penindakan. Ia mengutip aturan dalam pemilu, ada sanksi pidana bagi pelanggar aturan jadwal tersebut.

Baca Juga: Bawaslu Pasrah

"Kami telah mengumpulkan bukti-bukti berupa foto dan video serta sejumlah alat peraga yang dibagikan kepada penonton. Kami akan kaji bersama sentra Gakkumdu (Penegakkan Hukum Terpadu) untuk memutuskan dugaan pelanggaran ini," tandasnya.

Menegaskan penjelasan Novli, Koordinator Divisi (Kordiv) Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu Surabaya, Muhammad Agil Akbar membenarkan kabar penghentian kampanye itu. Berdasarkan jadwal kampanye Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih belum waktunya berkampanye di Surabaya.

"Jadi sudah kita imbau sebelumnya, bahwa untuk kampanye, pada tanggal 3 (Februari), itu bukan waktunya paslon nomor 2, tapi paslon nomor 1 di Surabaya," kata Agil ketika dihubungi melalui telepon.

Dengan demikian, Bawaslu menghentikan kampanye yang melibatkan band Dewa 19 tersebut. Sebab, terdapat sejumlah alat peraga kampanye Prabowo-Gibran dalam konser itu. "Otomatis kita ingatkan kepada peserta pemilu agar tidak melaksanakan kegiatan tersebut. Kalau dipaksakan ya harus tanpa atribut, bahan atau alat peraga kampanye," jelasnya.

 

Konser Diizinkan Lanjut

Namun, konser kembali berjalan kondusif setelah panitia memenuhi beberapa catatan dari Bawaslu Surabaya.

Kapolsek Wonocolo, Kompol M Sholeh, mengatakan bahwa konser sempat diberhentikan sejenak untuk memastikan tidak ada pelanggaran aturan kampanye.

"Konsernya lanjut. Memang tadi sempat diberhentikan sejenak," katanya  

Sholeh memastikan situasi di sekitar Jatim Expo dalam kondisi kondusif. Petugas keamanan pun akan berjaga sampai konser selesai dengan ketentuan yang disepakati.

 

Baca Juga: Demokrat tak Ngereken Jatah Menteri

Panitia Klaim Kantongi Izin Kepolisian

Sekretaris panitia acara, Ilham, membantah tuduhan Bawaslu bahwa pihaknya melanggar jadwal kampanye. Iham beralasan pihaknya telah mengantongi izin kepolisian.

Ilham juga mengeklaim sudah berkoordinasi dengan Bawaslu terkait konser tersebut. Ia pun mengatakan bahwa acara tersebut tidak melibatkan tokoh politik, kendati konser itu memuat gambar Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, Khofifah Indar Parawansa, Soekarwo, Erick Thohir, hingga Emil Dardak.

"Beliau (Bawaslu) bilang, elite (politik) jangan turun, kami iyakan. Sekarang elite tidak turun, lantas (Bawaslu) naik di panggung untuk bicara. Maksudnya apa?" kata Ilham.

Meski sempat berhenti kurang lebih hampir satu jam, dan melihat situasi kondusif, konser tersebut berjalan kondusif dengan pengamanan dari pihak Polri. Ahmad Dhani bersama Dewa 19 menuntaskan konser hingga sekitar pukul 20:30 WIB, dan penonton membubarkan diri dengan tertib.

 

Respon Ahmad Dhani

Sementara itu lewat akun Instagram miliknya, Ahmad Dhani memperlihatkan ribuan manusia memadati konser kampanye tersebut. Dalam caption dia menulis, "Kampanye satu Caleg di SIDOARJO."

Melihat postingan Ahmad Dhani, para netizen seolah mendukung konser itu tetap berlanjut. Mereka mengatakan, "Yg penting bisa nonton Dewa 19 secara langsung apapun Partainya siapapun Capresnya. Kpn lagi nonton Dewa konser Gratis klo gaK pas kampanye. Rame karena ada @officialdewa19 , tapi urusan presiden ya siapa yang tahu? padahal sepi publikasi, apalagi klo publikasi di gas pakde tambah mbois," komen salah satu baladewa di akun instagram Ahmad Dhani.

"Mereka mau menikmati musikmu" "Kayaknya lebih ke nonton konsernya itu daripada kampanyenya itu."

Sebelum konser digelar, Ahmad Dhani juga sempat mengungkap rasa syukur karena akan menghibur Baladewa Baladewi Surabaya.  "Sabtu penuh berkat buat Baladewa Baladewi Surabaya," tulisnya. ain/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU