Satgas Pangan Banyuwangi Sidak Pasar Tradisional

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 23 Feb 2024 19:14 WIB

Satgas Pangan Banyuwangi Sidak Pasar Tradisional

SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi - Pasar Rogojampi, Banyuwangi mendadak didatangi sejumlah polisi bersama Wakil Bupati Banyuwangi. Mereka mendatangi satu per satu toko penyedia kebutuhan bahan pokok serta memeriksa stok beras di lapak dagangan yang ramai pembeli.

Aan Darmanti salah satu pemilik toko kelontong di Pasar Rogojampi mengaku terkejut. Dia tidak menduga tokonya akan didatangi polisi. Meski demikian, ia menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan kepada dirinya.

Baca Juga: 130.554 Orang Menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk

"Kaget saya. Mereka tanya soal beras dan minyak. Terus apalagi tadi, ya. Untungnya semua ada ini. Masih baru saya tata lagi, habis dibeli orang," ucap Aan sembari menunjuk kantung beras ukuran 5 kilogram.

Aan mengungkapkan sejak pertengahan Januari 2024 harga beras terus naik. Dari Rp 12.000/kg kini tembus Rp 15.500/kg. Ia sengaja tidak menjual beras premium karena minim pembeli.

"Jauh ini harganya, kalau beras yang dari Bulog itu Rp 11.000/kg. Jauh pokoknya," ungkapnya.

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes Selama Arus Mudik Lebaran

Mencegah munculnya gejolak di masyarakat akibat panic buying dan tindak pidana penimbunan beras, Kasatgas Pangan Polresta Banyuwangi yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Banyuwangi menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional.

"Sesuai instruksi Kasatgas Pangan Polri kepada Direktur Kriminal Khusus di Polda, agar ditindak tegas jika menemukan penyalahgunaan dalam distribusi beras saat harga beras melambung dan kami tidak main-main untuk itu," tegas Kapolresta Banyuwangi Kombes Nanang Haryono, Jumat (23/2/2024).

Baca Juga: Menperin: Beras Analog Sagu Jadi Alternatif Pangan Utama Pengganti Beras Padi

Nanang bersama jajaran Polresta Banyuwangi terus melakukan pemantauan terhadap distribusi beras dan ketersediaan di lapangan. Hingga Jumat siang pihaknya tidak menemukan adanya penyimpangan distribusi. Namun bila nanti ditemukan, Nanang menegaskan satgas pangan tak akan segan menindak.

Untuk itu ia berharap masyarakat tidak terpancing untuk melakukan tindakan menyimpang. Satgas pangan memastikan, ketersediaan beras di Bulog masih ada di level 8.500 ton. Cukup untuk persediaan hingga bulan ramadhan. Bn-01/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU