Peringatan Hari Gizi Nasional ke-64, Kadinkes dan Nakes Pasuruan Raih Penghargaan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 02 Mar 2024 15:44 WIB

Peringatan Hari Gizi Nasional ke-64, Kadinkes dan Nakes Pasuruan Raih Penghargaan

i

Kepala dinas kesehatan kabupaten Pasuruan saat menerima penghargaan dari Pj Bupati. SP/ HIKMAH

SURABAYAPAGI.com, Pasuruan - Memperingati Hari Gizi Nasional ke-64, Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang telah berkontribusi nyata terhadap peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Diantaranya diberikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah atas perannya sebagai Pembina Aktif Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Pasuruan. Saat di temui di ruang kerjanya, Jumat (01/03/2024).

Didampingi oleh Direktur RSUD Bangil, dr Arma Roosalina dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, Piagam Penghargaan diserahterimakan dalam acara Seminar Kebidanan yang diselenggarakan di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti. Digelar dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional Tahun 2024, Pj Bupati Andriyanto juga memberikan penghargaan kepada para Tenaga Kesehatan (Nakes) inspiratif yang telah mengabdikan dirinya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Baca Juga: Sukses 3 Kali Gelar Nobar, Kolaborasi Media Sosial dan Polres Pasuruan Kota Makin Mantap

Masing-masing, Bidan Erly Muriarawati Subrara sebagai Bidan Teladan I Nasional Tahun 2023 dan Bidan Hartini sebagai Bidan Delima Terbaik Tahun 2023. Ada juga Bidan Septia Rahayu yang juga menerima atensi atas perannya sebagai Bidan Desa di daerah terjauh di Kabupaten Pasuruan yakni Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari selama 16 tahun pengabdian.

"Atas nama Pemerintah Daerah, saya mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kesehatan, IBI sebagai organisasi profesi, BKPSDM dan pihak lain terkait. Sehingga upaya prevalensi stunting pada tahun 2024 di Kabupaten Pasuruan bisa turun hingga 14 persen. Saya juga berpesan kepada seluruh bidan untuk berperan aktif dalam upaya penurunan stunting sesuai peran dan fungsinya," ucapnya dalam seminar bertema 'Bidan Mengawal Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita Untuk Mempersiapkan Generasi Emas' tersebut.

Baca Juga: Forpas Bersatu Orasi di Depan Pintu Gerbang Kejari Kabupaten Pasuruan

"Kompetensi itu jadi sangat penting bagi bidan dalam menjalankan profesinya sebagai Nakes. Karena itu saya mendorong Saudara-saudara sekalian untuk meng-upgrade keilmuan. Diantaranya dengan melanjutkan studi yang nantinya menambah keahlian profesi," pesan Pj Bupati Pasuruan kepada seluruh peserta seminar.

Sebelumnya, Ketua IBI Cabang Kabupaten Pasuruan, Sri Sudarti melaporkan tentang komitmen IBI dalam membantu Pemerintah Daerah menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan stunting. Sehingga diharapkan siap menjadi generasi emas di tahun 2045. Berikut menyampaikan tentang profil dan latar-belakang pendidikan anggota IBI Cabang Pasuruan.

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Anggarkan 2 M untuk Perbaikan Drainase dan Plengsengan

"Jumlah anggota IBI Cabang Pasuruan 1.267 orang, terbagi ASN dan non ASN yang tersebar di fasilitas Pemerintah dan swasta. Dengan tingkat pendidikan 826 orang lulusan D3 dan 124 orang lulusan D4. Sedangkan 221 orang lainnya sudah mengambil pendidikan profesi bidan dan 6 selebihnya sudah lulus S2. Kami terus berupaya meningkatkan kualitas SDM anggota dengan menggelar beragam pelatihan dan pendidikan," terangnya.

Ditambahkannya, semua anggota IBI Cabang Pasuruan bekerja di Faskes dan sudah berijin. Dengan bidan yang membuka praktek mandiri sejumlah 427 orang. 60 persen diantaranya sudah bekerjasama dengan BPJS dalam rangka membantu Pemerintah dalam mengoptimalkan pelaksanaan Program Universal Health Coverage (UHC). Hik

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU