SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menyalurkan bantuan bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto yang terdampak banjir akibat tanggul Sungai Sadar jebol sejak Rabu (6/4) lalu.
Baca Juga: Pantai Cemara Jember Diterjang Banjir Rob
"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas teman-teman ASN. Tentu bila dibandingkan dengan kerugian yang dialami, bantuan ini tidak ada apa-apanya. Namun, semoga ini bisa membantu meringankan beban korban," ujar Pj Wali kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro, Jumat (8/3).
Bantuan yang disalurkan berupa beras 1200 kg dan 116 box air mineral.Bantuan tersebut diserahkan kepada dapur umum yang ditangani oleh Tagana Dinsos Kabupaten Mojokerto bersama relawan di Posko Pengungsian Balai Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari.
Baca Juga: Terendam Banjir Sungai Bengawan Solo, Petani di Tuban Terpaksa Panen Lebih Awal
Sebagai informasi, dalam sehari, setidaknya dapur umum menyediakan 10 ribu porsi nasi bungkus. Ribuan nasi bungus tersebut dibagikan untuk warga Desa Kedunggempol dan Desa Jotangan di Kecamatan Mojosari. Serta untuk pengungsi di Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, dan Desa Salen, Kecamatan Bangsal.
"Ini sekaligus menjadi momentum untuk kita saling menguatkan. Kalau sudah urusan kemanusiaan, tidak lagi mengenal batas-batas wilayah. Semoga warga selalu sabar dan kita semua bisa mengambil pelajaran," ungkap sosok yang akrab disapa Mas Pj ini.
Lebih lanjut, peristiwa yang terjadi diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat agar tidak menbuang saoah sembarangan ke sungai, menjaga kelestarian alam, dan tidak mengeksploitasi alam. Karena dengan demikianlah, manusia dan alam bisa berdampingan, saling memberi keuntungan.
Baca Juga: Banjir Kembali Kepung Mojokerto Raya, Pj Wali Kota : Fokus Tangani Korban Tanpa Pandang Wilayah
"Yang jelas, tolong, jangan menyalahkan alam. Ini harus bisa menjadi refleksi bersama bagaiamana interaksi kita dengan alam," pungkas Mas Pj. Dwi
Editor : Redaksi