Ngabuburit di 'Kebon Ramadhan' KBS: Berburu Jajanan Takjil hingga Sembako BULOG

author Lailatul Nur Aini

- Pewarta

Minggu, 24 Mar 2024 09:24 WIB

Ngabuburit di 'Kebon Ramadhan' KBS: Berburu Jajanan Takjil hingga Sembako BULOG

i

Dirut Kebun Binatang Surabaya (KBS) ngabuburit di Kebon Ramadhan sembari berburu sembako murah. SP/ Aini

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kebun Binatang Surabaya (KBS) telah menggandeng puluhan pelaku UMKM makanan dan minuman, serta Perum BULOG untuk menggelar acara bazar Ramadhan yang spektakuler bertajuk 'Kebon Ramadhan' di halaman depan KBS, yang setiap harinya dibuka pukul 16.00 WIB sampai 21.30 WIB.

Acara yang dimulainya dari tanggal 23 Maret hingga 31 Maret 2024 ini tidak hanya menawarkan pengalaman berbelanja yang unik, tetapi juga menyediakan platform untuk kegiatan sosial dan religius yang bisa menjadi salah satu alternatif warga Surabaya dalam memburu takjil sembari ngabuburit menanti datangnya waktu berbuka puasa.

Baca Juga: Bulog Baru Bisa Serap 633.000 Ton Gabah

Direktur Utama KBS, Khoirul Anwar, menegaskan bahwa 'Kebon Ramadhan' bukan hanya sekadar upaya untuk meramaikan bulan suci Ramadhan, tetapi juga sebagai bagian dari komitmen KBS untuk mendukung perekonomian lokal dan kegiatan sosial.Salah satu aspek yang menarik dari acara ini adalah keterlibatan pelaku UMKM dan masyarakat sekitar, termasuk warga 'kampung belakang KBS', yang menjual beragam produk makanan dan minuman. 

"Ini kegiatan sosial KBS dgn melibatkan pihak UMKM dan juga masyarakat sekitar (kampung belakang KBS) untuk bisa jualan disini," kata Khoirul, Surabaya, Sabtu (23/03/2024).

Dengan demikian, 'Kebon Ramadhan' tidak hanya menjadi tempat untuk berbelanja, tetapi juga untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Ini sebenarnya juga sebagai langkah membantu program pemerintah yang untuk menghandle yang saat ini dirasakan warga Surabaya dan sekitarnya terkait kondisi harga (bahan pokok) yang naik," ucapnya. 

Khoirul juga menggarisbawahi kegiatan ini bertujuan secara sosial, tidak hanya memburu omzet ataupun keuntungan semata. "Saya berharap Kebun Binatang Surabaya ini tidak dipandang atau dinilai sebagai destinasi wisata saja yang hanya bisa cari duit. Tapi kita punya kegiatan sosial lainnya. Intinya kami peduli dengan sesama," paparnya.

Lanjut Khoirul, melihat dinamika ekonomi dan berupaya untuk menghadirkan kemanfaatan yang lebih luas bagi masyarakat, KBS juga berkolaborasi dengan Bulog untuk menjual sembako murah, membantu masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga bahan pokok.

"Kita mencoba connecting dengan BULOG tentunya karena yang menjadi pokok utamanya adalah Beras. Kita undang Bulog untuk jualan di sekitaran ini. Agar masyarakat bisa mendapatkan sembako murah. Ini juga sebagai digerakkan yang didukung oleh walikota (Surabaya)," terang Khoirul.

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Sekedar informasi, di stand atau tenant BULOG sendiri, warga bisa membeli beras premium, gula, minyak goreng, dan tepung terigu sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi). Diantara beras premium hanya Rp 69.500, sedangkan tepung terigu Rp11.000, kemudian Gula Rp16.500, dan Minyak goreng Rp16.000.

Pada kesempatan itu, orang nomor satu di lingkungan KBS ini tampak membeli Beras Briyani, khas Arab Saudi serta bahan pokok yakni gula, tepung, dan lain-lainya.

"Iya ini tadi saya juga sudah berbelanja di BULOG beras khas Arab ini, karena kan sudah ada bumbunya jadi lebih praktis juga," ungkapnya, sembari tertawa kecil.

Sementara lebih dari sekadar bazaar, acara ini juga menawarkan serangkaian kegiatan religius dan sosial, seperti Lomba Da'i Cilik dan Lomba Musik Patrol, yang memperkaya pengalaman pengunjung dalam merayakan bulan Ramadhan.

Kolaborasi dengan pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam di Surabaya menambah nuansa religius yang kental dalam acara ini. "Kita juga kerjasama dengan pondok pesantren dan utamanya pendidikan Islam yang ada di Surabaya. Dimana mereka juga sering mengadakan acara-acara di KBS ini. Tapi saat ini saya tarik dengan suasana di Bulan ramadhan ini. Agar suasana religius sendiri lebih terasa," jelas Khoirul.

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Dengan target 50 ribu pengunjung selama 10 hari, 'Kebon Ramadhan' dan diikuti 25 lebih stand yang berasal dari UMKM dan perusahaan swasta, diharapkan akan menjadi acara tahunan yang diantisipasi oleh warga Surabaya dan sekitarnya. 

"Melalui perpaduan antara tradisi Ramadhan, perekonomian lokal, dan kegiatan sosial-religius, KBS telah berhasil menciptakan sebuah acara yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat," pungkasnya.

Hasil pantauan Surabaya Pagi di lokasi, menjelang berbuka puasa, warga tidak hanya berburu takjil, tapi lebih banyak yang berburu sembako murah di stand BULOG. 

Salah satunya Yati, warga Pulo Wonokromo, mengaku sengaja ke Kebon Ramadhan untuk beli Bula dan Beras. 

"Tau dari orang-orangnya katanya disini jual sembako murah. Jadi langsung kesini, ini cuma kebagian gula 2 kg saja. Besok mau kesini lagi beli beras. Harganya lebih murah dibandingkan di toko," tukasnya. Ain

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU