Viral, Kontroversi Ria Ricis Dituding Pro Zionis dan Nistakan Agama Gegara Film ‘Kiblat'

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 25 Mar 2024 15:14 WIB

Viral, Kontroversi Ria Ricis Dituding Pro Zionis dan Nistakan Agama Gegara Film ‘Kiblat'

i

Ria Ricis. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Baru-baru ini nama Ria Ricis kembali membuat heboh publik. Setelah sebelumnya dirinya diklaim Pro Zionis karena turut mempromosikan produk Israel. Kini, Ria Ricis dituding melakukan pelecehan agama. Hal itu diketahui melalui unggahan akun X @/nenkmonica, ditampilkan foto Ria Ricis yang tengah promosi film terbarunya. 

"Ria Ricis @RiaRicis Sang Penista Agama. Setelah kemarin heboh dengan dukungannya terhadap produk Zionis Israel, kini dia melakukan kampanye hitam terhadap Islam. Sampaikan satu kata buat dia?" tulis akun @/nenkmonica.

Baca Juga: Selamat! Mpok Alpa Hamil Anak Keempat, Sempat Syok dan Khawatir

Film ini sempat mendapat kritik dari berbagai pihak, salah satunya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis. Cholil Nafis bahkan meminta film besutan rumah produksi Leo Pictures berjudul Kiblat tidak tayang di bioskop. 

Selain itu, sama halnya dengan ustad Hilmi Firdausi tidak bisa memberikan toleransi lagi kepada film Kiblat yang dibintangi Ria Ricis, Hana Saraswati, Arbani Yasiz, Yasmin Napper, dan Dennis Adhiswara karena dianggap sudah keterlaluan.

Pasalnya, dalam poster yang beredar di media sosial, menjadikan gerakan sholat yang merupakan ritual suci bagi umat Islam, malah dijadikan bumbu untuk menghadirkan kengerian di dalam film.

Gerakan rukuk di dalam sholat yang seharusnya dalam posisi kepala menghadap ke bawah justru di balik dalam poster film garapan rumah produksi Leo Pictures jadi menghadap ke atas dan ditambahkan dengan wajah yang menyeramkan.

"Dengan segala hormat kepada para produser film Indonesia, tolong hentikan membuat film horor seperti film Kiblat ini. Sama sekali tidak mendidik, bahkan membuat sebagian orang jadi takut sholat," ujar Hilmi Firdausi memberikan kritikan keras di akun media sosial X, Senin (25/03/2024).

Dia merasa harus bersuara mengingat bukan satu film saja yang menjadikan ibadah keagamaan yang suci sebagai bumbu untuk menghadirkan kengerian di dalam film. Menurut Pengasuh PPA Assa'adah itu, sudah ada film sebelumnya juga melakukan hal serupa.

Baca Juga: Lelang Rubicon Mario Dandy, Diumumkan Jumat Hari Ini

"Dulu kejadian yang sama terjadi pada sekuel film Makmum, Khanzab, dan lain-lain. Yuk, bisa buat film dengan unsur religi yang lebih berkualitas," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia, Ervan Ismail, mengungkapkan film Kiblat belum masuk sensor. Tetapi, untuk materi iklan film tersebut sudah diterbitkan Surat Tanda Lulus Sensor (STLS).

"Film Kiblat belum masuk sensor LFS. Untuk iklannya sudah ada STLS sebagai iklan film, poster film tepatnya," ungkap Ervan.

Meski demikian, di tengah kontroversi mengenai Kiblat, poster film tersebut saat ini ditarik dari peredaran oleh LSF. Sedangkan untuk penarikan poster film merupakan kewenangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek).

"Poster merupakan bagian dari promosi atau iklan. Kewenangan ada pada menteri(Mendikbud) atas masukan dari berbagai pihak termasuk LSF," jelas Ervan.

Baca Juga: Mantan Thariq Halilintar, Chandrika Chika Positif Narkoba, Sudah Konsumsi Selama Setahun Lebih

Ia mengungkapkan, untuk saat ini pihaknya belum akan menggelar rapat khusus terkait film Kiblat yang kontroversial.

Diketahui sebelumnya Ria Ricis juga terlibat acara bersama profuk frenchise ayam goreng terkenal yang disebut terafiliasi dengan zionis. Unggahan yang menuding Ricis penista agama sontak mengundang berbagai respons dari warganet. 

"Benar ternyata yang kemarin komentarin kalau film horror indo sekarang jadi sering bawa agama, bahkan bikin orang takut beribadah," komentar warganet. 

"Kakak sama adiknya kok jauh beda gini ya sifat sama pemikirannya, kek bertolak belakang gak sih Ricis sama ustazah Oki? Ini satu keluarga gaada yang ngingetin Ricis apa ya," imbuh warganet lain. 

"Semoga segera diberikan hidayah," tulis warganet di kolom komentar. jk-06/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU