Harga Gabah di Trenggalek Turun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 31 Mar 2024 19:59 WIB

Harga Gabah di Trenggalek Turun

SURABAYAPAGI.COM, Trenggalek - Memasuki musim panen padi, harga gabah basah di Trenggalek merosot hingga berada di angka Rp 5.300 per kilogram, Minggu (31/3/2024).

Harga tersebut lebih rendah Rp 1.050 per kilogram dibandingkan satu pekan yang lalu yang mana harga gabah basah masih menyentuh angka Rp 6.350 per kilogram.

Baca Juga: Gapoktan di Trenggalek Bagikan Ribuan Liter POC Gratis

"Awal kita panen pertama itu sempat Rp 6.350 per kilogram, lalu tiga hari kemudian semakin banyak yang panen harganya turun jadi Rp 5.800 per kilogram, tiga hari kemudian turun lagi jadi Rp 5.300 per kilogram," kata Junaidi, Minggu (31/3/2024).

Kendati mengalami penurunan, harga gabah basah tersebut sebenarnya sudah lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang mana harganya berada di kisaran Rp 5 ribu per kilogram.

"Kalau gabah kering giling sekarang Rp 7 ribu per kilogram, tahun lalu Rp 6.500 per kilogram. Sebenarnya tahun ini sudah lebih tinggi dibandingkan tahun lalu tapi jika harga sebelumnya tidak turun tentu akan membantu petani," lanjutnya.

Baca Juga: 4 Titik yang Tertimbun Longsor di Trenggalek Dibuka

Menurut Junaidi dengan harga gabah basah berada di angka Rp 5.300 per kilogram, petani hanya balik modal, sebab saat ini kualitas pupuk subsidi semakin menurun sehingga mau tidak mau petani harus beli pupuk non subsidi yang harganya lebih mahal untuk menunjang agar hasil panen lebih bagus.

"Harga Rp 5.300 itu kalau kita hitung ya balik modal saja, belum ada istilahnya laba. Hanya saja untuk stok makan sehari-hari aman. Bisa dikatakan untung itu kalau harga gabah basah Rp 6 ribu per kilogram," ucap Junaidi.

Kendati demikian, Junaidi tetap menjual sebagian hasil panennya ke tengkulak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Kasus DBD di Trenggalek Meningkat Tajam

Sedangkan sebagian sisanya disisihkan untuk persediaan hingga panen berikutnya datang.

"Alhamdulillah tidak pernah beli beras, kalau sekarang katanya beras mahal itu ya sedikit banyak para petani diuntungkan," pungkasnya. Tr-01/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU