Launching Bebek Angsa, Ekowisata Air Terapung Jadi Pilihan Masyarakat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 13 Jun 2024 11:05 WIB

Launching Bebek Angsa, Ekowisata Air Terapung Jadi Pilihan Masyarakat

i

Kades Pandian Kecamatan, Kota/Kabupaten Sumenep, M. Budiyanto bersama istrinya saat launching bebek angsa di dusun laok songai pandian kab. Sumenep. SP/ Ainur Rahman

SURABAYAPAGI.com, Sumenep - Kepala Desa Pandian, Kabupaten Sumenep, M. Budiyanto menggelar kegiatan bersama perangkat desa dan ibu PKK di Dusun laok sungai pandian Kabupaten Sumenep, pada hari Rabu 12 Juni 2024.

Kegiatan itu dikemas dengan acara terbuka sekaligus peresmian Ekowisata Tambak Keraton, opening itu berlangsung sangat meriah dan menyita  perhatian masyarakat khususnya di desa Pandian. 

Baca Juga: Harga Beras Premium di Sumenep Turun Jadi Rp 14.200 per Kg

Acara Kegiatan peresmian Ekowisata itu di buka langsung oleh Pak Kades dan Bu Kades dengan menggunting pita dan belah tumpeng, sungguh sangat meriah dan menebar pesona.

Setelah itu keduanya menaiki  bebek angsa diatas sungai kali sepanjang 50 meter itu, sambil melambaikan tangannya, layaknya pasangan kedua pembelai yang sedang di mabuk asmara.

Setelah selesai menaiki bebek angsa keduanya mempersilahkan para tamu dan pengunjung untuk menikmati hidangan pagi yang memang sudah disiapkan.

“Kegiatan yang dirancang itu merupakan pemanfaatan terhadap wilayah produktif di desa untuk dijadikan tempat wisata alam lepas dan terbuka,” jelas Kepala Desa Pandian, Kabupaten Sumenep, M.Budiyanto, Rabu (12/06/2024).

Baca Juga: Ratusan Pelaku Usaha di Sumenep Dilatih Urus Izin Berbasis Risiko

“Konsep wisata air di laok sungai itu merupakan bagian dari merawat  kali sungai untuk dimanfaatkan dengan hal yang lebih bermakna dan memiliki produktivitas kedepan, sebagai sarana dalam pengembangan desa,” tegasnya

"Jadi Konsep wisata air itu bagian dari merawat kali sungai agar tetap bersih dan bernilai produktivitas untuk kemajuan desa, tentu dengan binaan Bumdesa Pandian," katanya lagi.

Ia juga menjelaskan, bahwa hampir di setiap desa memiliki tempat wisata, terlepas itu binaan Bumdes atau milik pengusaha, intinya, hampir di setiap desa itu sudah memiliki tempat wisata tersendiri. 

Baca Juga: Pasca Idul Adha, Harga Cabai di Pasar Sumenep Berangsur Normal

"Jadi, konsep wisata itu sebenarnya menjadi menarik karena manusia itu tidak terlepas dari sifat rekreatif yang menyenangkan dan sejuk, makanya konsep pemandangan alam lepas terbuka saya gagas untuk memancing suasana baru bagi pengunjung," imbuhnya.

Dikatakan Kades Pandian, Ekowisata dibuka dengan harapan membantu mencerahkan pikiran anak-anak untuk tidak cepat bosan, jadi mereka bermain sambil belajar, jadi masih bisa mungkin, belajar sambil menaiki bebek angsa.

Menurut informasi yang dihimpun media ini. Untuk pembelian tiket masuk sekali naik bebek angsa dengan jangka waktu 15 menit itu hanya dengan uang sebesar lima  ribu rupiah. Ar 

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU