Resmikan Posko Pemenangan, Risma Soroti Masalah Kemiskinan, Pertanian dan Nelayan

author Riko Abdiono

- Pewarta

Sabtu, 07 Sep 2024 19:40 WIB

Resmikan Posko Pemenangan, Risma Soroti Masalah Kemiskinan, Pertanian dan Nelayan

i

Cagub Jatim Tri Rismaharini dan Cawagub Gus Hans di Posko Relawan Jl Gayungsari Barat Surabaya, 7/9/2024.

SURABAYAPAGI.COM, SURABAYA - Tingginya pekerja Migran ilegal dari Jawa Timur menjadi sorotan Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini. Mantan Menteri Sosial ini menyebut penyebabnya tak lain adalah tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di pedesaan.

 

Baca Juga: Ketua NasDem Jatim Lita MA Perintahkan Kader Menangkan Khofifah-Emil


Mantan Wali Kota Surabaya ini melihat kurangnya upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memanfaatkan potensi lokal menjadi salah satu penyebab utama permasalahan tersebut.

 


"Saya kebetulan di Kementerian Sosial menangani masalah pekerja migran, dan banyak dari pekerja yang bekerja secara ilegal karena tidak ada usaha yang cukup dari mereka (Pemprov Jatim, red) untuk menciptakan lapangan kerja di daerah asal mereka," ujar Risma didampingi Cawagub Gus Hans usai menghadiri peresmian posko relawan Pilgub Jatim 2024 di Gayungsari, Surabaya, Sabtu (7/9/2024).

 


Risma menekankan bahwa Jawa Timur sebenarnya memiliki potensi lapangan kerja cukup besar untuk dikembangkan. Terutama di sektor pertanian dan perikanan, berkat kesuburan tanah dan kekayaan lautnya. Namun, keterbatasan alat dan teknologi yang memadai menjadi hambatan utama bagi masyarakat untuk memaksimalkan potensi tersebut.

 


"Seperti di Madura, bagaimana mungkin mereka bisa menjadi petani yang produktif jika tanahnya sulit diolah? Namun, saya punya pengalaman di NTT, begitu diberi alat, mereka langsung bergerak dan bahkan bisa ekspor ke Timor Leste. Potensi semacam ini sebenarnya bisa digarap di Jawa Timur," jelas Risma.

Baca Juga: Khofifah Apresiasi Pekerja Perempuan, Tekankan Peran Penting Sektor SKT dalam Perekonomian Jatim

 


Selain sektor pertanian, Risma juga menyoroti kondisi nelayan di Jawa Timur yang sering kali terkendala oleh kurangnya perahu dan peralatan untuk menangkap ikan dalam jumlah besar.

 


Ia menyebutkan bahwa nelayan terkadang harus membuang ikan yang tidak terjual karena keterbatasan alat penyimpanan yang menyebabkan ikan cepat membusuk.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Pabean dan Pasar Kapasan Surabaya, Khofifah Beri Kesehatan Gratis dan Dicurhati

 


"Potensi laut kita luar biasa, tapi peralatan nelayan masih sangat terbatas. Kita perlu teknologi dan peralatan yang bisa membantu mereka meningkatkan hasil tangkapan dan memasarkan ikan dengan lebih baik," tambahnya.

 


Risma percaya bahwa dengan menyediakan teknologi dan alat yang tepat, masyarakat pedesaan di Jawa Timur dapat lebih mandiri dan produktif. “Pemanfaatan sumber daya alam secara optimal adalah kunci untuk mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran di provinsi tersebut,” pungkas Risma yang berjanji akan membawa prestasi saat menjadi walikota Surabaya ke level Provinsi. rko

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU