SURABAYAPAGI.com, Banyuwangi - Momen maulid Nabi Muhammad SAWT atau Rabiul Awal dalam kalender Islam turut mempengaruhi kenaikan bahan pokok. Salah satunya komoditas telur ayam yang di pasar tradisional Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur.
Hal itu disebabkan lantaran disetiap tradisi peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, ada tradisi arak-arakan endok atau pawai telur yang sudah dihias dengan berbagai macam kertas warna-warni. Sehingga kebutuhan masyarakat terhadap telur cukup besar di Banyuwangi. Sehingga dari agen harganya juga ikut dinaikan.
Baca Juga: Harga Komoditas Telur dan Daging Ayam di Madiun Ugal-ugalan
"Karena permintaan yang tinggi, dari agen harganya juga dinaikan, kami selaku pedagang terpaksa menaikan harga juga," tutur salah satu pedagang, Salam, Senin (16/09/2024).
Sementara itu, diketahui jika kenaikan harga tersebut sudah melonjak sejak dua hari lalu harga telur berada di kisaran Rp 29.000 per kilogramnya, padahal sebelumnya berada di harga Rp 24.000 per kilogram.
"Iya naik sekarang harga telur sampai Rp 5.000 naiknya, karena permintaan telur di bulan maulid ini cukup tinggi. Sejak dua hari lalu sudah mulai naik," ujarnya lagi.
Baca Juga: Harga Telur Ayam di Madiun Melambung Tinggi, Sentuh 30 Ribu/Kg
Meskipun harga telur mengalami kenaikan, masyarakat Banyuwangi tetap menunjukkan semangat dalam merayakan Maulid dengan penuh kehangatan. Para pembeli beradaptasi dengan harga baru sambil tetap menjaga tradisi perayaan yang penuh makna. Bahkan beberapa pembeli sampai mengambil.banyak untuk arisan mulud hingga 10 peti telur.
Sementara itu, Kepala Seksi Budidaya pada Bidang Budi Daya dan Usaha Peternakan Dispertan Banyuwangi Bambang Nurseno memastikan pasokan telur mencukupi selama ”musim” peringatan Maulid Nabi tahun ini, dengan memberikan bantuan pakan kepada para peternak ayam ras untuk menggenjot hasil produksi.
Baca Juga: Harga Telur di Pasar Tradisional Surabaya, Rp 30 Ribu/kg
Selain itu, imbuh Bambang, kondisi ayam petelur di Banyuwangi juga tergolong baik. Tidak ada wabah penyakit dan gangguan cuaca. Sehingga, pasokan telur dijamin aman sehingga diperkirakan tidak sampai harus disuplai dari daerah lain.
”Insya Allah aman. Kenaikan harga juga tidak akan melebihi batas wajar. Mungkin mentok di kisaran Rp 30 ribuan per kg,” pungkasnya. by-01/dsy
Editor : Desy Ayu