SURABAYAPAGI.COM, Banda Aceh - Rabu (18/9/2024) malam nanti, akan digelar final Sepak bola PON XXI-2024 Aceh-Sumut antara tim sepak bola Jawa Timur melawan tim sepak bola Jawa Barat.
Laga final tim sepak bola Jatim ini akan menjadi penentu, bagi kontingen Jawa Timur. Pasalnya, hingga Selasa (17/9/2024) malam, peringkat kontingen Jatim masih dibawah Jakarta dan Jawa Barat. Artinya, bila menjadi juara dan meraih emas, akan menjadi kemenangan penting dan melebihi ekspektasi tim sepak bola Jatim dibawah asuhan Fachri Husaini.
Baca Juga: Jelang Pra PON XXI, FOBI Jatim Gelar Seleksi Ketat
Pasalnya, sepak bola Jatim, dalam perjalanan menuju PON 2024, cukup penuh dinamika hingga sempat hendak mundur dari pagelaran PON 2024, karena minimnya anggaran yang disiapkan pemerintah provinsi untuk bisa meraih prestasi.
Saat itu, Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh mengungkapkan, cabor sepakbola Jatim bisa tidak akan mengirimkan tim ke PON, karena minimnya anggaran. “Tidak mungkin persiapan dilakukan dengan dana seminim itu. Karena itu, bisa jadi Jatim tidak akan mengirimkan cabor sepakbola di PON 2024,” tegas Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh yang disampaikan pada Rapat EXCO Asprov PSSI Jatim, 6 Juni 2023 lalu.
Riyadh mengungkapkan menghadapi PON 2024, tiap bulan para pemainnya hanya dapat jatah Rp 1 juta dari KONI. Sedangkan pelatih satu tahun dianggarkan Rp 60 juta (Rp 5 juta per bulan). Termasuk untuk uang makan dan lainnya. Nominal tersebut masih harus dipotong pajak lima persen.
Jumlah itu, menurun sangat jauh dari yang diterima saat PON Papua 2020 lalu. Ketika itu, per bulan pemain mendapatkan Rp 5 juta. Sedangkan kontrak pelatih per tahun senilai Rp 250 juta (Rp 28,8 juta per bulan).
Namun, pada Mei 2024, akhirnya Asprov PSSI Jatim, melakukan menggelar seleksi ulang tim sepak bola Jatim, usai menunjuk Fachri Husaini sebagai pelatihnya. Hampir mayoritas, Fachri melakukan seleksi selain dari para pemain Pra-PON, juga para pemain yang mengikuti beberapa klub EPA U-20 asal Jatim serta beberapa pemain dari klub amatir.
“Saya yakin Jatim masih ada potensi pemain muda di luar pemain yang masuk tim Pra-PON lalu. Kan, ada yang ikut EPA U-20 misal, kalau mereka potensi kenapa tidak,” kata Fakhri Husaini, pada 31 Mei 2024 lalu.
Baca Juga: Anggaran Minim, Tim Sepak Bola Jatim Terancam Absen PON XXI 2024
Karena itu, pada seleksi nanti pihaknya memiliki kuota 35 pemain yang akan diseleksi. Sejauh ini, masih ada 33 nama yang ia kantongi. “Artinya masih ada dua slot pemain tambahan yang kami tunggu dalam beberapa waktu ke depan agar bisa menjadi 35 pemain. Kalau tidak, kami akan memulai seleksi awal Juni dengan 33 pemain,” kata mantan Pelatih Timnas U-16 itu.
Tim Jatim Cukup Superior
Nah, kini, tim sepakbola Jatim, selama PON 2024, cukup superior di fase grup hingga babak 8 besar usai mengalahkan tuan rumah Aceh, dengan skor 3-2.
Baca Juga: 50 Persen Atlet Promosi, Taekwondo Jatim: Butuh Tambah Jam Terbang
Nanti di final, Jawa Timur akan melawan Jawa Barat yang sukses melaju ke final sepak bola PON 2024 usai menyingkirkan Kalimantan Selatan lewat drama adu penalti dalam laga semifinal yang dihelat pada Senin (16/9/2024) petang WIB.
Laga berjalan cukup seimbang. Tak ada gol di sepanjang 2x45 menit waktu normal. Pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak extra time. Jabar tampil lebih dominan, tetapi tak ada gol yang tercipta.
Pemenang pun harus ditentukan lewat adu penalti. Di babak ini, Jabar menang dengan skor 5-4 mengalahkan Kalsel.
Kini, Jatim berpeluang meraih medali emas PON kelima, bila mengalahkan Jabar. Seperti diketahui, Jatim juga sudah empat kali meraih medali emas PON dengan mencatatkan rekor juara empat kali beruntun. Yaitu, edisi 1996, 2000, 2004 (juara bersama dengan Papua) dan 2008. Pada PON XX Papua 2021, Jatim meraih medali Perunggu. rmc
Editor : Moch Ilham