Simpang Siur Soal "Buang" Mobil Dinas Impor

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 28 Okt 2024 20:48 WIB

Simpang Siur Soal "Buang" Mobil Dinas Impor

i

Mobil Maung produksi PT Pindad, yang telah digunakan oleh Presiden Prabowo Subianto, akan menjadi mobil dinas Menteri.

Tiga Menteri Tak Seirama Bahas Rencana Presiden Prabowo ingin Mobil Dinas Impor tak Digunakan Lagi dan Diganti Produk Dalam Negeri

 

Baca Juga: Semangat Baru Pemerintahan Prabowo Usai Retreat

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Sampai semalam, sudah tiga Wakil Menteri yang membahas terkait mobil dinas impor tak digunakan lagi dan diganti produk dalam negeri. Tiga wakil menteri itu adalah Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Kaharuddin Djenod Daeng Manyambean dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

Kaharuddin Djenod, minta soal kebijakan tersebut nunggu pengumuman langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Awalnya, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu yang mem-publish Presiden Prabowo Subianto ingin agar mobil dinas impor tak digunakan lagi dan diganti produk dalam negeri.

Bahkan Anggito bilang arahan Prabowo semua mobil dinas impor mau diubah mulai minggu depan.

Dalam acara Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2024 yang disiarkan virtual, pada Senin (28/10/2024) pagi, Anggito menjadi salah satu pembicara dalam acara itu. Disitulah Anggito bicara soal rencana mengubah mobil dinas dengan produksi Pindad.

Dia menyebut mulai minggu depan akan ganti mobil dinas dari Alphard menjadi buatan PT Pindad. Bukan cuma dirinya para menteri hingga eselon I pun dapat arahan yang sama soal penggunaan mobil Pindad.

"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad karena Pak Prabowo sudah bilang minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sampai sama menteri, luar biasa," kata Anggito.

Belakangan, ketika ditemui di siang harinya usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan dengan Prabowo, Anggito justru mengatakan belum ada arahan resmi dari Prabowo untuk penggunaan Pindad sebagai mobil dinas. Menurutnya, untuk merealisasikan rencana tersebut tentu butuh waktu dan tak bisa begitu saja dilakukan.

"Ya masih ada apa namanya, butuh waktu lah," kata Anggito singkat ketika ditanya awak media.

 

Gunakan Produk dalam Negeri

Anggito melanjutkan sebetulnya apa yang diperintahkan Prabowo adalah semangat untuk menggunakan produk dalam negeri daripada impor. "Itu kan semangatnya aja," sebutnya.

Anggito Abimanyu, menyebut mulai minggu depan akan ganti mobil dinas dari Alphard menjadi buatan PT Pindad.

"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad karena Pak Prabowo sudah bilang minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sampai sama menteri, luar biasa," kata Anggito dalam acara Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2024 yang dilihat virtual, Senin (28/10/2024).

Anggito menyebut bahwa Pindad telah merancang mobil dengan 70% kapasitasnya adalah buatan dalam negeri.

Baca Juga: Wewenang Menko Perekonomian, Dipreteli Prabowo

"Profesor Sigit Santosa dari ITB (Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad) yang menyampaikan dia merancang mobil Indonesia 70% itu dari produk dalam negeri," imbuhnya.

Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menyebut pihaknya masih menunggu tindaklanjut terkait tata cara pengadaan mobil dinas dari masing-masing kementerian.

"Kami masih menunggu tindak lanjut karena pasti ada aturan atau tata cara pengadaannya dari masing-masing kementerian," ucap Abraham kepada detikcom.

Abraham menyambut positif rencana tersebut karena dinilai sebuah tindakan nyata dari presiden sebagai bentuk keberpihakan industri dalam negeri.

"Apapun ini merupakan suatu arahan yang luar biasa dan tindakan yang nyata dari Bapak Presiden Prabowo Subianto terhadap keberpihakan industri dalam negeri dengan memberikan kesempatan untuk kami PT Pindad sehingga kita punya industri mobil atau otomotif," tutur Abraham.

 

Akan Diumumkan Prabowo Sendiri

Terpisah, pada hari yang sama, Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang mengatakan kebijakan tersebut nanti akan diumumkan langsung oleh Prabowo. Danantara sendiri nantinya akan ikut mengelola Pindad.

Baca Juga: 37,58% APBN Prabowo Sebesar Rp 3.621 Triliun, untuk Bayar Utang

"Nanti itu diumumkan presiden," ujar Djenod ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan.

Lebih lanjut ketika ditanya apakah Pindad mampu memproduksi mobil untuk jumlah kabinet yang besar, Djenod pun memberi sinyal positif. "Sangat siap," ujarnya singkat.

 

Wamen Pertanian tak Tahu

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono angkat bicara. Sudaryono mengaku tak mengetahui apakah ada arahan dari Prabowo agar para menteri menggunakan mobil buatan PT Pindad.

"Aku nggak tahu. Ya kalau kita diperintah kita laksanakan," ujar Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/10/2024). Sudaryono menjawab pertanyaan wartawan terkait mobil buatan Pindad untuk para menteri.

Sudaryono mengatakan dirinya siap memakai mobil buatan Pindad bila diperintah Prabowo. "Kalau diperintah pakai kita pakai, dan saya jujur saja kalaupun harus beli, saya beli itu mobil Pindad," sambungnya.

"Kita ini nasionalis, kita bangga juga, kan pengen juga punya mobil bareng samaan bareng Pak Presiden," lanjutnya. n ec/erc/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU