SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Kecelakaan tunggal terjadi di wilayah hukum Polres Blitar, tepatnya di sungai dusun Kalilegi desa Banjarsari Kec Selorejo Kabupaten Blitar.
Menurut informasi di TKP, truk warna merah nopol N 9916 UK yang penuh muatan batu koral tersebut, ketika melewati jalan yang menikung tajam kondisi turun, rupanya kondisi truk hilang kendali, sehingga truk tersebut tergelincir ke jurang di selatan jalan dengan kedalaman di dasar sungai berkisar 20-25 meter. Akibatnya 2 orang dilaporkan meninggal dunia sementara 3 orang lainnya alami luka parah.
Baca Juga: Korban Kecelakaan Bawa Ganja, Kasusnya masih Didalami Satresnarkoba Polres Blitar Kota
Kejadian tersebut Kapolsek Selorejo AKP Eko Sujoko SH kepada Surabaya Pagi melalui selulernya membenarkan kejadian tersebut, sementara sudah ditangani Unit Laka Polres Blitar.
"Siap betul, sudah ditangani Unit Laka Polres Blitar, mohon konfirmasi ke Gakkum Lantas y," kata AKP Eko Sujoko melalui selulernya, Senin (11/11).
Baca Juga: Kerap Timbulkan Kecelakaan, Komisi C DPRD Surabaya Minta Jalan Mayjen Yono Suwoyo Segera Diperbaiki
Sementara Kanit Gakkum Lantas Polres Blitar Ipda Yuli Hartanto, menyampaikan bahwa pihaknya bersama anggota masih di TKP, selain olah TKP juga mengevakuasi korban, dan membenarkan bahwa untuk korban merupakan penumpang truk yang bermuatan batu koral, dengan dua orang meninggal dunia, tiga orang alami luka serius.
Baca Juga: Mobil Pikap Masuk Jurang, Sopir dan Kernet Selamat
"Kami masih di TKP, untuk evakuasi bersama masyarakat dan anggota Polsek Selamat Rejo dan anggota Koramil Selorejo, untuk yang meninggal dua orang, dan tiga alami luka serius," terang Ipda Yuli melalui selulernya pada Surabaya Pagi.
Untuk korban yang meninggal dunia yakni, Hendrik dan Rizki, sedang yang luka berat, Yanuar, Sumali dan Mohamad Toha, belum di ketahui warga mana, dan untuk pengemudinya yang korban meninggal atau korban luka, karena hanya lima korban kecelakaan yang dapat diketahui, sedang pihak petugas Laka belum bisa di hubungi, karena ketika itu petugas dan masyarakat masih melakukan pertolongan (evakuasi) para korban, selanjutnya para korban dirujuk ke Rumah sakit guna pertolongan lebih lanjut. Les
Editor : Moch Ilham