SURABAYAPAGI.com, Ponorogo - Menjelang Pilkada Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menggelar simulasi pencoblosan yang berlangsung di Joglo Genem, Desa Patik, Kecamatan Pulung.
Kegiatan simulasi tersebut melibatkan seluruh panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan sebanyak 300 daftar pemilih tetap (DPT) yang mewakili kondisi sebenarnya.
Baca Juga: Presiden Akui Sistem Pilkada Terlalu Mahal
Namun, Ketua KPU Kabupaten Ponorogo, Gaguk Ika Prayitna mengungkap simulasi ini bertujuan memberikan gambaran sekaligus mengevaluasi seluruh proses, mulai dari pencocokan DPT, tahapan pencoblosan, hingga penghitungan dan rekapitulasi hasil suara. Sehingga, upaya evaluasi KPU untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pilkada bisa terwujud.
Baca Juga: PDIP: KIM yang Kuasai 84% DPR, Bisa Langsung Perbaiki Sistem Pilkada
"Simulasi ini penting untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan. Selain itu, kami bisa mengidentifikasi potensi kendala yang mungkin muncul," ujar Gaguk, Minggu (17/11/2024).
Meski demikian, salah satu peserta simulasi, Kateni (70), mengaku kesulitan saat melipat surat suara yang dianggapnya terlalu besar. "Kalau mencoblosnya bisa, tapi melipatnya susah, jadi agak bingung," ungkapnya.
Baca Juga: Selaraskan Program Prabowo, Pramono Anung akan Bikin Sarapan Gratis Nasi Uduk
Melalui simulasi ini, KPU berharap pelaksanaan pilkada mendatang berjalan lancar dan mampu mengakomodasi kebutuhan semua pemilih, termasuk kelompok rentan seperti lansia. pn-01/dsy
Editor : Desy Ayu