SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Program Pascasarjana Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan kualitas pendidikan dengan menggelar pelatihan bertajuk “Strategi Kreatif: Merancang Media Pembelajaran Berbasis 3D untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (28/11/2024) di SDN Lidah Kulon 1, Surabaya, dan menghadirkan guru-guru sebagai peserta utama.
Pelatihan ini dirancang untuk memperkenalkan penggunaan aplikasi Assemblr 3D, sebuah teknologi visual interaktif yang memungkinkan guru menciptakan media pembelajaran berbasis 3D. Materi pelatihan mencakup penerapan model ASSURE, yang digunakan untuk memanfaatkan dan mengembangkan media pembelajaran berbasis 3D secara efektif, serta prinsip Deep Learning: Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning, yang menekankan pembelajaran mendalam yang penuh kesadaran, bermakna, dan menyenangkan agar siswa lebih fokus dan terlibat aktif dalam proses belajar.
Kepala SDN Lidah Kulon 1, Lis Lestari, S.Pd., M.Si, menyambut baik pelatihan ini sebagai langkah mendukung visi sekolah dalam memanfaatkan teknologi pendidikan. "Penggunaan teknologi seperti Assemblr 3D membuka peluang baru untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif, relevan, dan menarik bagi siswa. Kami percaya pendekatan ini dapat meningkatkan motivasi belajar mereka di era digital," katanya.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber ahli, yaitu Tinezia Cendani, S.Pd., dan Fia Arrum Supriyadi, S.Pd., yang berbagi wawasan tentang cara efektif merancang media pembelajaran berbasis 3D. Mereka menekankan pentingnya teknologi dalam mendukung guru untuk memenuhi kebutuhan siswa modern yang sudah akrab dengan dunia digital.
Dalam sesi pelatihan, peserta diajak untuk memahami dasar-dasar penggunaan Assemblr 3D, mulai dari mengenali fitur utama, merancang proyek pembelajaran berbasis 3D, hingga mengevaluasi efektivitas media yang dihasilkan. Model ASSURE digunakan sebagai panduan strategis untuk memastikan media yang dibuat relevan dengan kebutuhan siswa, tujuan pembelajaran, dan kondisi pembelajaran di kelas.
Baca Juga: Tips Jaga Kesehatan Mental Mahasiswa Selama PPKM Darurat
"Prinsip Deep Learning: Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning diterapkan di sini untuk mengintegrasikan teknologi dengan cara yang tidak hanya menarik, tetapi juga menginspirasi siswa untuk memahami materi secara mendalam, merasa terhubung dengan pembelajaran, dan menikmati prosesnya," ujar Tinezia.
Dosen pengampu, Dr. Fajar Arianto, M.Pd., menegaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa S2 dalam mengaplikasikan teori ke dunia nyata. "Kegiatan ini tidak hanya melatih guru tetapi juga mahasiswa kami, agar mereka memahami kebutuhan di lapangan dan mampu memberikan solusi aplikatif," jelasnya.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang pelatihan, terutama dalam sesi praktik langsung. Septy Riza Tresnawati, S.Pd., salah satu peserta, menyatakan, "Pelatihan ini sangat bermanfaat karena kami bisa langsung mempraktikkan pembuatan media 3D yang menarik dan relevan untuk siswa."
Baca Juga: Pendidikan saat Pandemi, Beginilah Kata Kepsek SMAN I Ambunten Sumenep
Guru lainnya, Vella Veronica, S.Pd., berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut. "Kami ingin terus belajar teknologi-teknologi terkini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran," ungkapnya.
Dengan pendekatan partisipatif, pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis kepada guru tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung transformasi pendidikan Indonesia. Melalui kolaborasi antara mahasiswa S2 Teknologi Pendidikan UNESA dan para pendidik, teknologi berbasis 3D diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, kreatif, dan relevan di era digital.
Editor : Mariana Setiawati