SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Anggota Pansus YEKAPE Josiah Michael mengatakan pihaknya masih banyak menemukan kelemahan dari YEKAPE atas perubahan badan hukum YEKAPE menjadi perseroda.
Menurut Anggota komisi C DPRD Surabaya ini YEKAPE memiliki ROI dibawah 15% tentu ini tidak sehat untuk perusahaan developer. "Kita tidak bisa hanya melihat dari sisi bahwa PT. YEKAPE selalu menyetor deviden.Tetapi bagaimana kerja mereka dan apakah keuntungan yang diberikan sudah maksimal," ungkap, Rabu, (18/12).
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya: Program Ini Sangat Bermanfaat dan Harus Terus Disempurnakan
Selain itu, Josiah Michael juga menyayangkan statement direktur PT. YEKAPE yang menyatakan jika Perusahaan mereka sudah sehat karena rentang keuntungan yang untuk perusahaan property sebesar 8-12% adalah sehat. Menurut Josiah Michael rentang tersebut adalah untuk perusahaan property yang kegiatan usahanya adalah sewa menyewa, bukan penjualan properti.
"Jajaran Direksi YEKAPE juga belum bisa memberikan jawaban atas pertanyaan saya mengenai Time On Market. Ini juga untuk melihat bagaimana produk mereka terjual," jelasnya.
Baca Juga: Pemkot dan DPRD Surabaya Siapkan Anggaran Rp 1 Triliun
Oleh karena itu Politisi asal Fraksi PSI ini menegaskan bahwa dari kesemuannya itu pihaknya belum bisa melihat dengan gambaran yang jelas bagaimna roda perusahaan berjalan.
"Dengan aset yang besar tentu disayangkan jika kinerja YEKAPE tidak maksimal. Ini perlu perbaikan," ungkap Josiah Michael.
Baca Juga: Pembahasan APBD Surabaya untuk MBG Tunggu Juknis dari Pusat
Dia menyatakan akan cek apakah efisiensi di perusahaan baik. Untuk itu Josiah berharap dalam rapat pansus kedepan sudah terlihat business plan yang baik dari YEKAPE.
"Sudah menjadi rahasia umum jika masyarakat biasanya beranggapan bahwa perusahaan daerah tidak dikelola dengan benar. Nah ini saatnya kita perbaiki," tukas Josiah Michael. Alq
Editor : Moch Ilham