Jumlah ODGJ di Wilayah Kabupaten Blitar Meningkat di Tahun 2024

author Lestariyono Blitar

- Pewarta

Rabu, 22 Jan 2025 17:17 WIB

Jumlah ODGJ di Wilayah Kabupaten Blitar Meningkat di Tahun 2024

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Menyedihkan, itulah kalimat yang terucap dari salah satu petugas Dinas Kesehatan saat dikonfirmasi Wartawan, tentang meningkatnya para pengidap ODGJ, hal itu dibenarkan oleh Hyndra Satrio selaku Sub Koordinator Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. 

Pria santun ini menjelaskan bahwa tahun 2024 jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan kategori berat alami kenaikan, dengan jumlah mencapai 2401 orang, kini pihaknya masih mengkaji atas peningkatan tersebut.

Baca Juga: Kandang Ayam di Blitar Terbakar, Kerugian Capai Rp 10 Milyar

"Awalnya para penderita ODGJ berat ini,awalnya sudah mengalami gangguan jiwa baik ringan ataupun sedang dengan kondisi yang stabil, namun di mungkinkan karena beberapa faktor seperti kurang rutinnya periksa,ataupun kurangnya konsumsi obat  bahkan jarang periksa maupun kurangnya perhatiannya sehingga menjadi kategori ODGJ berat," kata Hyndra.

Baca Juga: PT KAI Tegaskan Perlintasan Sebidang Tetap Terjaga dan Beroperasi Selama 24 Jam

Lebih jauh Hyndra panggilan akrabnya ini mengungkapkan, ada beberapa faktor pemicu yang menyebabkan orang bisa mengalami gangguan kejiwaan sehingga kategori berat, dan mayoritas akibat faktor genetik atau keturunan atau faktor ekonomi termasuk faktor keluarga, Hyndra menambahkan yang mengidap ODGJ berat ada sekitar 35 ODGJ dalam kondisi dipasung, karena membahayakan keluarga, lingkungan termasuk dirinya yang idap ODGJ.

Baca Juga: Rumah Kepala Sekolah SD Terbakar di Blitar, Uang Tunai Rp 100 Juta Ikut Hangus

"Dalam penanganan ODGJ pihak keluarga pasien sangatlah penting untuk penanganan kasus kasus ODGJ, karena keluarga sangat penting dalam penanganan kasus ODGJ, juga untuk memberikan perhatian khusus seperti untuk konsumsi obat, pemeriksaan sehingga tidak memperburuk kondisi pasien, biasanya keluarga mempunyai stigma malu, karena memiliki keluarga idap ODGJ, untuk itu kami berharap masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan jiwa, dan tidak malu periksa atau konsultasi jika mengalami kelainan sikap dan jiwa mulai yang ringan sehingga terdeteksi dini," pungkas Hyndra Satria. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU