Untag Surabaya Bantu mewujudkan Pusat Wisata Edukasi Holtikultura di Banyuurip Kedamean Gresik

surabayapagi.com

SURABAYAPAGI, Surabaya - Pandemy Corona 19 telah berdampak pada berbagai sector usaha, namun ada usaha yang tetap berlangsung bahkan lebih berkembang di masa pandemi 19 yaitu usaha petani dan penjual bunga, karena selama pandemi banyak masyarakat tinggal di rumah, bekerja dari rumah sehingga untuk selingan bagi mereka adalah menanam tanaman hias.

UMKM di bidang tanaman bunga selama pandemi justru di banjiri orderan dari pelanggan yang datang maupun pesan melalui online. Salah satu tempat sentral tananam hias yang besar di Jawa Timur adalah di Desa Banyuurip terutama di dusun Miru dan Dusun Pendem, akan tetapi pada pasca pandemy permintaan bunga telah mengalami penurunan, hal ini tentu dapat berdampak panjang jika tidak ada upaya strategis yang menekankan pada penyelamatan ekonomi desa sebagai elemen penting perekonomian masyarakat. Strategi ini bisa dilakukan dengan mengembangk desa Banyuurip sebagai desa wisata, sehingga pengunjung tidak hanya belanja bunga namun bisa menikmati layanan wisata lainnya seperti kuliner, souvenir, dan fasilitas wisata lainnya, terutama wisata bagi anak-anak dan orang dewasa yang berminat untuk memahami cara bertanam bunga, sehingga diperlukan adanya fasilitas belajar menanam bunga.

Baca juga: Ceritakan Aktivis Pro-demokrasi 1998, Untag Surabaya Luncurkan Film (Tak Pernah) Hilang

Untuk mewujudkan wisata edukasi menanam bunga diperlukan penelitian tentang strategi pengembangan wisata edukasi menanam bunga. Kesempatan ini diambil oleh tim peneliti Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya yang diketuai oleh Dr. Siti Mujanah, MBA. Ph.D. dengan anggota Dr. Sumiati, MM. dn berkolaborasi dengan Universitas Dinamika (Candraningrat SE. M.SM) yang telah berhasil lolos dapat pendanaan dari Dikti bekerjasama dengan LPDP Kementerian Keuangan dalam program eRispro dalam skema Riset Keilmuan.

Baca juga: Cetak Lulusan Yang Berkontribusi untuk Industri Indonesia, Untag Surabaya Gelar Wisuda ke-128

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan model pengembangan wisata edukasi Hortikultura di desa Banyuurip, Kedamean, Gresik yang akan diintegrasikan dengan program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) untuk mahasiswa Untag Surabaya sebagai arena belajar mahasiswa melakukan penelitian di desa yang dapat di realisasikan dan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Empat Kampus di Surabaya, ikut Bergolak

 Siti Mujanah (08121672797)

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru