PDAM Kabupaten Sumenep Menjaga Pelanggan dan Percepat Pelayanan

surabayapagi.com
Direktur PDAM Kab. Sumenep, Febmi saat diruang kerjanya.SP/ Ainur Rahman

SURABAYA PAGI, Sumenep - Direktur PDAM Kab. Sumenep, Febmi mangaku telah bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap pelanggan PDAM di Kab. Sumenep.

Menurutnya, memberikan pelayanan terhadap pelanggan itu adalah tugas kita selaku pemerintah  untuk mengabdi kepada Negara dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Baca juga: Pelapor Tunggu Terlapor di Persidangan PN Sumenep, sampai 3 kali Panggilan Selalu Mangkir

"Kita adalah abdi Negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, jadi untuk pelanggan PDAM saat ini kita harus memanjakan customer," ungkapnya.

Pelanggan itu harus benar-benar dilayani, baik dalam hal perbaikan atau sambungan baru, dalam pelayanan PDAM memberikan pelayanan melalui nomor whatsapp pengaduan, selain itu juga kita menyerap banyak informasi dari berita online, media sosial, media komunikasi seperti whatsapp dan telepon seluler.

"Pelaporan pengaduan saat ini sangatlah mudah, tinggal di foto lokasinya, kita langsung berikan pelayanan, tak harus menunggu waktu lama, ada pelaporan dan pengaduan kita langsung action," katanya.

Untuk diketahui, PDAM di Kab. Sumenep, untuk saat ini masih mengelola tujuh unit, diantaranya, Kota, Kalianget, saronggi, Ambunten, Pragaan,  Sepudi, Arjasa. ‘’Memang ada Hippam milik pemerintah dan desa tapi itu diluar jaringan  pemerintahan kita,’’ jelasnya.

Kemudian, kata dia, bertugas sebagai penyelenggara kegiatan dan pelayanan, tentu hal yang tidak mudah dan butuh kerja keras untuk maksimal. ‘’Langkah yang dikerjakan adalah percepatan pelayanan,‘’ tegasnya.

Baca juga: Pertahankan WTP, Inspektorat Kab Sumenep Lakukan Pengawasan Secara Intern

"Untuk tahun ini, pelanggan PDAM di Kab. Sumenep, kurang lebih 13.800 di daratan dan kepulauan, namun kita akan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat sadar akan pentingnya air bersih dan menjaga lingkungan," katanya.

Makanya, kata dia, kedepan PDAM akan bekerjasama dengan perumahan yang padat supaya menjaga lingkungannya dengan baik, dan tidak melakukan pengeboran sendiri.

"Sebab disadari atau tidak ketika kita melakukan pengeboran sendiri di tiap-tiap rumah,  maka hal itu akan memudahkan terjadinya longsor, sebab tanah dalam setiap bulan dan tahunnya akan terkikis oleh air," jelasnya.

Dalam membangun kesadaran ini, pemerintah Khususnya PDAM kab. Sumenep akan bekerjasama dengan Fakultas yang membidangi program khusus dalam melakukan penelitian ilmiah tentang bahayanya melakukan pengeboran sendiri dalam lingkungan padat.

Baca juga: Pemkab Sumenep Serahkan 29 Unit Mobil Puskesmas Keliling

"Kita telah merumuskan beberapa persoalan dalam bentuk karya ilmiah dari berbagai riset dan temuan, tentang bahaya ketika rumah penduduk padat melakukan bor sendiri-sendiri,"  katanya.

Selain itu, langkah dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat, pihaknya akan menggandeng mahasiswa, untuk mensosialisasikan produk air minum dalam kemasan, Program  hibah air minum bagi masyarakat yang tidak mampu. 

"Kita akan memberikan kesadaran kepada masyarakat mengenai pentingnya air bersih dan menjaga lingkungan," pungkasnya. (AR)

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru