Suara Bising Tower Mengganggu Warga Sekitar

surabayapagi.com

SURABAYA PAGI, Pasuruan - Mualif, salah satu warga yang rumahnya paling dekat dengan tower, berjarak kurang dari 20 meter, merasa sangat terganggu dengan suara bising yang keluar dari menara seluler setinggi sekitar 45 meter tersebut.

Dia khawatir suara itu adalah pancaran radiasi yang berpotensi mengganggu kesehatan warga sekitar. Sebetulnya, ketakutan warga sekitar tower tidak hanya suara bising, tapi juga khawatir roboh. Sebab, di musim hujan, tower itu kerap tersambar petir, yang berpotensi membakar tower dan akibatnya, menara bisa roboh.

Baca juga: Satpol PP Didesak Segel Tower yang Diduga Bodong di Desa Krampon, Sampang

"Selama ini, kami, warga di sekitar tower sangat terganggu dengan suara bising, dan juga dihantui robohnya tower seluler ini, apalagi pada musim hujan," ujar Mualif, di rumahnya, Sabtu (01/10/22).

Dia menambahkan, semestinya dirinya dan warga sekitar mendapat kompensasi atas apa yang dialami warga selama ini. Dia mengaku selama ini tidak pernah mendapatkan kompensasi dalam bentuk apapun meski jarak rumahnya paling dekat dengan menara seluler tersebut.

Baca juga: Pembangunan Tower di Desa Krampon Sampang, Diduga tak Kantongi Izin

"Dari yang saya ketahui, menurut aturan, rumah yang berada disekitar tower radius 20 meter untuk tower tinggi maksimal 45 meter, berhak mendapat kompensasi," ucapnya.

Dia pun melakukan upaya dengan menemui petugas tower dengan maksud mengadukan masalah tersebut termasuk kompensasi yang harus diterima warga. Oleh petugas dia disuruh menemui Kepala Desa Gelanggang.

Baca juga: Warga Segel Tower, Ini Kata DPRD Jombang

Setelah bertemu, Kades Gelanggang mengaku tidak tahu persoalan tower. dia malah disuruh menemui ketua RW (Rukun Warga )- 01. Bisa ditebak, jawabnya sama, tidak tahu. Merasa dipingpong, dia mengancam akan menggunakan cara lain termasuk jalur hukum jika terbukti tower tersebut melanggar ketentuan hukum.

"Saya akan pelajari dulu aturan hukumnya bagaimana. Dan akan saya telusuri perijinannya. Sementara, informasi dari teman saya yang rumahnya berada di seputaran tower seluler di desa sebelah, mendapatkan kompensasi rutin. Ini pasti ada yang gak beres," tegas Mualif.ris/wo

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru